Jakarta, Timredaksi.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)RI melalui komisi VIII berharap tehadap pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) transportasi haji pada tahun 2022 tidak ada tejadi kenaikan.
Hal tersebut dikemukakan wakil anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis dalam agenda diskusi dengan tema Kepastian Pemberangkatan Jamaah Haji dan Umrah Indonesia. Ia menyikapi tranportasi jemaah haji Indonesia untuk tahun yang akan datang.
“Pada saat ini belum bisa kita memastikan apakah ongkos haji naik atau tidak. Yang jelas kami sudah mewanti-wanti dan berharap kepada pemerintah supaya ongkos haji tahun 2022 tidak naik. Kalaupun naik tidaklah dengan jumlah yang signifikan,”kata John di Media Center ruang diskusi Nusantara IV Senayan, Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Lanjut poltisi Golkar itu juga menyinggung adanya keterlambatan jemah haji diketahui sudah dua tahun ini belum bisa di berangkatkan. Menurutnya pemerintah pusat tidak bisa disalahkan, karena keadaan suasana saat ini belum memungkinkan sera ada atururan pemerintah Saudi Arabia.
“Pemerintah Arab Saudi melaksanakan ibadah haji hanya untuk mereka yang menetap di Arab Saudi, baik warga negara Arab Saudi sendiri maupun warga negara asing yang berdomisili di Arab Saudi,” ujar John.
“Kita setiap tahun mengirim kuota kurang lebih sekitar 225 ribu jemaah. Karena tidak terlaksananya ibadah haji di tahun 2020 dan 2021 maka telah menambah panjang daftar antrian calon jemaah haji,” paparnya
Legislator dapil Sumatera Barat II itu menyatakan, Komisi VIII DPR RI dan juga seluruh umat muslim calon jemaah haji di Indonesia sangat berharap agar di tahun 2022 pelaksanaan ibadah haji bisa dilakukan. Dikatakannya, Komisi VIII DPR RI dalam waktu dekat akan membentuk Panja BPIH (Panja Haji), sebab untuk pelaksanaan ibadah haji itu perlu ada kerja sama antara Pemerintah dan DPR, khususnya Komisi VIII.
“Kalau Panja Haji itu sudah terbentuk kami akan melakukan kunjungan untuk melihat bagaimana kesiapan-kesiapan pemerintah terhadap rencana pelaksanaan haji,”tuturnya
“Saya berharap nantinya pemerintah harus siap dalam persiapan dalam transportasi, hotel seta persiapan untuk makanan. Kami akan panja, kita juga akan melakukan rapat-rapat dengan kementerian/lembaga terkait, pihak penerbangan (Garuda Indonesia), dan perwakilan pemerintah Arab Saudi. Dari situ kita akan mengetahui apakah akan ada penambahan ongkos/biaya haji atau tidak,”tutupnya (Ror)
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…