News

China Tolak Desakan WHO Investigasi Ulang Asal-usul Covid-19

Jakarta, Timredaksi.com – China menolak rencana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melanjutkan investigasi asal-usul COVID-19 tahap kedua. Tanggapan ini muncul usai Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak China segera terbuka dan transparan soal data mentah yang berkaitan dengan asal usul COVID-19.

Investigasi penelusuran awal mula COVID-19 tahap kedua rencananya akan mengaudit laboratorium Wuhan yang selama ini dicurigai menjadi tempat dari ‘bocornya’ virus Corona. Pasar di kota Wuhan, tempat pertama kali COVID-19 dilaporkan juga akan kembali ditelusuri.

“Kami tidak akan menerima rencana penelusuran asal seperti itu, dalam beberapa aspek, mengabaikan akal sehat dan menentang ilmu pengetahuan,” kata Zeng Yixin, wakil menteri Komisi Kesehatan Nasional (NHC), kepada wartawan, dikutip dari Reuters.

Zeng mengaku cukup terkejut saat mendengar pernyataan WHO untuk mendesak penelitian investigasi asal-usul COVID-19 tahap kedua dengan melibatkan hipotesis ‘bocornya’ virus SARS CoV-2 atau COVID-19 dari laboratorium Wuhan. Sebab, ia memastikan hal semacam itu tak mungkin terjadi.

“Kami berharap WHO secara serius meninjau pertimbangan dan saran yang dibuat oleh para ahli China dan benar-benar memperlakukan penelusuran asal virus COVID-19 sebagai masalah ilmiah, dan menyingkirkan campur tangan politik,” kata Zeng.

“China menentang politisasi penelitian ini,” jelas dia.

Asal-usul COVID-19 seolah tak menemukan titik terang. Perdebatan dari para ahli soal beragam hipotesis asal muasal COVID-19 masih terus terjadi.

BACA JUGA:

Seperti yang diketahui, kasus pertama COVID-19 dilaporkan di Wuhan, China pada Desember 20219. Virus itu kemudian diyakini melompat ke manusia dari hewan yang dijual di pasar basah Wuhan.

Sementara, pada bulan Mei, Presiden AS Joe Biden memerintahkan para ahli untuk menemukan jawaban atas pertanyaan asal usul COVID-19. Bahkan, melibatkan badan-badan intelijen AS untuk membuktikan teori-teori yang beredar terkait asal usul COVID-19 termasuk kemungkinan kecelakaan atau ‘bocor’ dari laboratorium di China.

Zeng, bersama dengan pejabat lain dan pakar China dalam sebuah konferensi pers, mendesak WHO untuk memperluas upaya penelusuran asal usul COVID-19 di luar China, ke negara lain.

“Kami percaya kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin dan tidak perlu menginvestasikan lebih banyak energi dan upaya dalam hal ini (investigasi tahap kedua asal usul Corona),” kata Liang Wannian, pemimpin tim China di tim ahli gabungan WHO.

(Salsa/detikcom)

Azzam Putra

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

7 hours ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

20 hours ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

2 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

5 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

5 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

6 days ago