Ketum DPN BMI Farkhan Evendi
Jakarta, Timredaksi.com – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga delapan hari ke depan menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Banyak kalangan yang menyatakan bahwa PPKM Darurat ataupun PPKM level 4 berjalan tak efektif karena banyak yang melanggar, mulai dari kalangan atas hingga bawah, maupun soal hak dan kewajiban pemerintah kepada rakyat soal UU kekarantinaan.
Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi tak habis pikir dengan keputusan Presiden Jokowi yang ngotot mau melanjutkan PPKM sampai 2 Agustus nanti.
“Rakyat mendengar bakal banyak bantuan triliunan, namun selama ini yang menikmati hanya segelintir,” ujar Farkhan, Senin (26/7/2021).
BACA JUGA:
Menurut Farkhan, selama kebijakan PPKM Darurat banyak pihak yang menyayangkan keputusan pemerintah sehingga banyak aksi demonstrasi di sejumlah wilayah. Selain itu, berbagai tekanan moral cendikiawan, demonstrasi mahasiswa, teriakan demo di medsos dan lain sebagainya dianggap sebagai hembusan angin yang tidak dianggap oleh pemerintah.
“Kami melihat rapat-rapat penanganan Covid terus dilakukan pemerintah, namun solusi untuk memberikan jalan memudahkan rakyat yang sedang kesusahan ekonomi masih sangat minim. Bantuan ke rakyat juga sangat lambat,” ujar Farkhan.
Farkhan menyebut bahwa Bintang Muda Indonesia selama ini bersama rakyat menginginkan adanya kebijakan yang dibarengi solusi. Terlebih, dengan diperpanjangnya PPKM level 4 ini harusnya pemerintah juga memberikan solusi kepada rakyat yang kesusahan.
BACA JUGA:
“Pak Presiden beserta segenap menterinya, segenap satgas PPKM dan segenap partai pendukung pemerintah, perpanjangan PPKM level 4 telah membuat pedagang kecil semakin menangis, merintih, sedang tanggungan keluarga begitu besar, harus dibarengi dengan solusi,” ujar Farkhan.
BMI menyebut bahwa langkah pemerintah yang tidak memberikan solusi kepada kesusahan rakyatnya merupakan bentuk kezaliman kekuasaan. Apalagi tindakan arogan yang dilakukan oleh para aparat dalam menegakkan PPKM dibarengi dengan kekerasan dan kekejaman juga sangat melukai hati rakyat.
“Yang terjadi sudah sangat melukai hati rakyat. Perpanjangan PPKM harus segera dibarengi kewajiban pemerintah kepada rakyat dengan memberikan bentuk konkrit bantuan sosial sembako dan lainnya,” tegas Farkhan.
BACA JUGA:
BMI meminta kepada Presiden untuk mewanti-wanti aparat dibawahnya, jangan sampai terjadi letupan sosial di masyarakat yang memberontak kebijakan pemerintah akibat perut yang kosong.
“Selama ini, yang kami lihat hanyalah seorang pemimpin berbaju putih kunjungan sana-sini sementara jeritan rakyat lebih luas tak didengar,” ujar Farkhan. (Salsa)
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…