Timredaksi.com — Bayi kembar siam dengan kondisi satu badan dua kepala, buah hati dari pasangan suami istri, ER (26) dan AK (25), lahir di RSMH Palembang dengan operasi caesar. Tak bertahan lama, bayi itu pun meninggal dunia diduga punya kelainan di paru-paru dan jantung.
“Iya bayi tersebut sudah meninggal dunia. Menurut dr Indrayadi, penyebab meninggalnya diduga karena kondisi paru yang tidak normal dan adanya kelainan jantung bawaan, yang biasanya hampir selalu terdapat pada bayi kembar siam,” kata pejabat Humas RSMH Palembang, Akhmad Suhaimi, dikonfirmasi detikcom, Minggu (16/1/2022).
Suhaimi menjelaskan bayi itu lahir di ruang operasi sentral RSMH Palembang dengan operasi caesar, Jumat (14/1/2022) pukul 08.20 WIB. Bayi tersebut, katanya, lahir dengan 2 kepala dengan 1 tubuh, langsung dibawa ke ruang perawatan intensif bayi baru lahir.
“Berat lahir 3.600 gram, panjang badan 44 cm, lingkar kepala kedua bayi 33 cm, namun keadaannya semakin memburuk dan akhirnya meninggal pada pukul 11.20 WIB, di hari yang sama,” kata dia.
Dokter Indrayadi mengatakan, saat berada di ruang intensif, bayi tersebut kembali tidak bernapas, kemudian dilakukan pemasangan selang bantu napas ke kedua kepala bayi dan dihubungkan ke mesin bantu napas.
“Ketika diberi bantuan napas di kepala kanan, tampak hanya dinding dada kanan yang bergerak dan suara napas hanya terdengar di sebelah kanan. Ketika diberi bantuan napas untuk kepala kiri, hanya dinding dada kiri yang bergerak dan suara napas hanya terdengar di dada kiri. Sehingga dicurigai satu kepala terhubung ke satu paru,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihaknya melakukan foto rontgen tampak 2 tenggorokan, 2 paru, 1 jantung, 2 tulang belakang, 2 lambung, 1 tulang pinggul, 2 lengan, dan 2 tungkai. Bayi belum sempat dilakukan pemeriksaan ekokardiografi.
“Kondisi bayi semakin perburukan, bantuan mesin bantu napas dimaksimalkan, diberikan obat obatan penunjang pompa jantung tapi tetap tidak tertolong,” jelasnya.
Sebelumnya, bayi kembar siam dengan kondisi satu badan dua kepala lahir dengan kondisi sehat di RSMH Palembang, hari ini. Kondisi kedua bayi itu stabil.
“Iya, benar. Operasi kelahiran bayi kembar siam tersebut dilakukan tadi pagi, dipimpin dokter Abarham Martadiansyah,” kata Humas RSMH Palembang, Suhaimi, ketika dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (14/1/2022).
Dokter Abarham menjelaskan operasi kembar siam ini merupakan yang pertama kalinya pada 2022. Informasi adanya kehamilan kembar siam ini sudah diketahui sejak usia kandungan pasien 16 minggu dan bayi itu dilahirkan dalam usia kandungan 38 bulan.
“Pada hari ini di usia kandung usia 38 minggu kita lahirkan secara caesar. Jadi kembar siam itu dari awal usia kehamilan 16 minggu sudah terdiagnosis. Dia terdiagnosis ada dua kepala, sedangkan tulang belakangnya menyatu sampai setinggi dadanya,” katanya.
“Sedangkan dari tulang belakang dada sampai ke bawah itu seperti satu bayi yang normal, jadi dia punya dua kaki, dua tangan, satu jantung, satu hati, dua ginjal, dan satu tulang kencing.
Pascaoperasi tersebut, sambungnya, kondisi sang ibu dalam keadaan sehat dan dirawat seperti biasa. Sedangkan sang bayi, meski kondisinya pun dinyatakan stabil, dia harus dirawat secara intensif untuk memastikan semua organ tubuh berfungsi dengan normal dan mampu bertahan hidup.
(Salsa /Detik.com)
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…