News

Airlangga, Puan, dan Prabowo Jangan Pernah Mimpi Menang Pilpres 2024

Jakarta – Selain Gerindra, Golkar, dan PDI Perjuangan diprediksi bakal terpental dari pemilu kepala daerah secara serentak Desember 2020 serta pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2024. Alasan utamanya tak lain karena sikap mereka menyetujui pengesahan UU Cipta Kerja yang diwarnai kontroversi.

Mereka menyetujui UU Cipta Kerja, padahal berbagai elemen masyarakat, baik buruh, mahasiswa, pelajar, kalangan pendidik, aktivis lingkungan hidup, aktivis anti korupsi serikat buruh, organisasi media, bahkan organisasi keagamaan secara gamblang menolak UU tersebut.

Di tengah proses mengundangkan peraturan sapu jagat itu, ada insiden mematikan mikrofon anggota Demokrat yang sedang interupsi, kemudian “pengusiran” anggota Demokrat dari rapat paripurna pengesahan, hingga naskah aslinya tak kunjung diumumkan. “Hingga main klaim hoax pun terjadi,” kata peneliti politik dari lembaga Political and Public Policy Studies Jerry Massie kepada Suara.com, Rabu (14/10/2020).

Menurut Jerry semua itu menimbulkan bekas luka yang mendalam.

“Para legislator dan pemerintah seakan “budeg” tak mau mendengar kegelisahan publik. Alih-alih untung dari sektor investasi menjadi senjata utama melawan para pengkritik bahkan pendemo,” kata Jerry.

Jerry menilai PDI Perjuangan dan Golkar tak seindah pada pilkada serentak pada 2018 serta pemilu presiden dan wakil presiden 2019.

Jerry mengingatkan ada begitu banyak pemilik hak suara. Buruh jumlahnya jutaan, menurut data KPU pada pemilu 2019 jumlah pemilih milenial ada sekitar 80 juta (40 persen dari total 192 juta voters ada pilpres 2019).

Belum lagi pekerja informal, menurut data Badan Pusat Statistik, total pekerja usia 15 tahun ke atas per Agustus 2019 sebanyak 126,51 juta orang. Persebaran terbanyak terdapat pada pekerja informal, yaitu mencapai 70,49 juta orang. Sedangkan pekerja formal yang hanya 56,02 juta. Dan tahun 2020 jumah kerja meningkat 2,9 juta orang.

“Jadi diantara para buruh saya yakin menyimpan bara api terhadap partai pendukung UU Ciptaker, belum lagi dari organasisi lainnya. Nah ini keutungan bagi Demokrat yang menolak UU ini. Begitu juga PKS,” kata dia.

“Jadi jangan mimpi bagi Airlangga dan Puan Maharani, bahkan Prabowo menang pada pilpres 2024. Apalagi kader Prabowo menjadi ketua baleg UU Ciptaker. Apalagi Prabowo tak bersuara ini yang membuat dia akan ditinggalkan buruh mahasiswa dan organisasi lainnya,” Jerry menambahkan.

Azzam Putra

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

1 day ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

2 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

4 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

5 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

6 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago