Korban yang pingsan lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
“Dia sempat mengeluh takut ke luar rumah hingga dijemput dan dianiaya oknum anggota TNI hingga pingsan. Saat ini dia juga masih trauma jika sewaktu-waktu didatangi oknum anggota TNI yang menganiayanya. Kami harus memberikan pemahaman kepadanya agar tidak trauma,” kata keluarga korban, Ggerdy Faharudin, Sabtu (21/8/2021).
Sementara Dandim 1627/Rote Ndao Letkol Educ Permadi Eko mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan dan bertanggung jawab atas tindakan penganiayaan yang dilakukan anggotanya.
Dia juga telah mengunjungi bocah yang menjadi korban untuk memastikan kondisinya dan meminta maaf.
Atas kejadian itu, Dandim 1627 Rote Ndao menegaskan akan bertanggung jawab. Pelaku telah dilaporkan dan akan diproses untuk mendapatkan sanksi sesuai aturan militer.
“Perlu saya tegaskan, walaupun kita memang melaksanakan kegiatan atau upaya secara kekeluargaan, tetapi pelaku telah dilaporkan ke Denpom Kupang untuk segera diproses sesuai dengan aturan yang berlaku di militer. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” katanya.
(NKRIPOST/Inews)
Rasisme di Papua: Mengapa Tak Belajar Dari Gus Dur Oleh Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…
Timredaksi.com, Jakarta — Dalam perkembangan tren wisata halal yang semakin diminati masyarakat Muslim, komunitas Wara…
Timredaksi.com, Ilaga - Penembakan di Kampung Lambera, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak pada hari Rabu tanggal…
ABR-MRK-BTM-AGSY DALAM DINAMIKA POLITIK WALIKOTA JAYAPURA 2005-2016-2024 Oleh : Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman Abisay…
SERUAN GEREJA UNTUK SELESAIKAN KONFLIK PAPUA Oleh Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman Konflik di Tanah…
Suara Abisay B Rollo adalah Suara yang Menjajah Rakyat Papua Barat Oleh Gembala Dr. A.G.…