Featured

Usulan Pengaturan Jam Kerja Di Jakarta Dinilai ‘Efektif’ Atasi Kemacetan, ‘Patut Dijalankan’

Timredaksi.com – Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Latif Usman memberi usulan pengaturan jam kerja perkantoran di DKI Jakarta sebagai solusi dalam mengatasi kemacetan serta kepadatan kendaraan di saat jam sibuk.

Ia menuturkan, pihaknya telah melakukan kajian untuk mengurai kepadatan kendaraan di DKI Jakarta yang akan dikoordinasikan dengan instansi terkait.

“Kita koordinasikan dengan instansi terkait mudah-mudahan ini bisa mengurangi kepadatan di jam 06.00 sampai jam 09.00 saja. Tapi pergerakan kendaraan menyebar dan tetap terjadi kelancaran,” Tambahnya.

Kombes Latif mencontohkan, misalnya karyawan masuk pada jam 07.00 maka waktu pulang jam 14.00 WIB, demikian jika karyawan masuk kantor pada jam 08.00 maka pulang pada jam 15.00, jadi tidak pulang serentak secara bersamaan.

“Pulangnya juga demikian kan mereka ada ketentuan 8 jam kerja, nah sehingga mereka pun pulang tidak bersama-sama. Sekarang kan dari jam 16.00 WIB sampai jam 20.00 ini terjadi kepadatan kendaraan yang luar biasa,” tuturnya.

Dalam hal ini, Muhamad Suparjo SM selaku Koordinator Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) menanggapi agenda Positif dari Dirlantas PMJ terkait pengaturan jam kerja masyarakat.

Menurutnya usulan dari Dirlantas PMJ dalam hal ini Kombes. Pol. Latif Usman sangat epektif untuk diaplikasikan di Jakarta.

“Usulan dari Dirlantas PMJ terkait pengaturan jam kerja perkantoran adalah ide yang positif untuk mengurai kemacetan serta kepadatan kendaraan yang sulit dikendalikan di Jakarta ini, mengingat hal ini (Kemacetan) bagian dari masalah utama di Jakarta”, Ungkap Suparjo kepada awak media (25/07).

Ia menambahkan bahwasanya secara teknis untuk pengaturan jam kerjanya sangat sederhana, seperti halnya kloter sehingga tidak terjadi keberangkatan dan pulang kerja yang bersamaan sehingga terjadi kepadatan kendaraan di beberapa titik wilayah langganan macet.

“Ini kan positif dan sederhana ya, hanya perubahan jam saja. Yang masuk kerja jam 07.00 pulangnya jam 14.00, terus jam 08.00 pulangnya jam 15.00 dan seterusnya. Jadi dengan begitu ada jarak per 1 jam tiap kloternya. Tapi tetap harus dikaji dengan instansi terkait karena melibatkan para pekerja”, tuturnya.

“Yang jelas kami dukung ide dari Dirlantas PMJ atas usulannya, ya karena kami pun merasakan pusingnya kena macet di Jakarta ini, pergi kerja macet pulang kerjanya pun macet. Semoga usulannya cepat direalisasikan”, tutup Suparjo kepada awak media.

Salsa Sabrina

Recent Posts

Neng Eem: Sudah Semestinya Negara Hadir untuk Pesantren

Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa…

8 hours ago

Menyiapkan Generasi Pembelajar Kritis dan Kreatif Lewat Deep Learning

Timredaksi.com, Salatiga - Seminar Nasional bertema “Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah” diselenggarakan oleh Fakultas…

4 days ago

Keluarga Duka Zaverius Magai Sampaikan Terima Kasih kepada PT Freeport Indonesia dan PT Redpath Canada

Timredaksi.com, Mimika - Setelah melalui proses pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama lebih dari 27…

4 days ago

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Timredaksi.com, Jakarta - Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar…

4 days ago

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

Timredaksi.com, Jakarta – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,…

5 days ago

Satriani Wisata Menjelajahi Jejak Islam di Spanyol Sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim

Timredaksi.com, Jakarta – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan…

2 weeks ago