News

Ustaz Maaher: Gus Miftah Ini Kiai Pecinta Lonte ya?

Jakarta, Timredaksi.com – Ustaz Maaher At-Thuwailibi kembali melontarkan pernyataan kontroversial yang menyerang pengkhotbah lain.

Termutakhir, dia menyerang pengkhotbah yang dikenal toleran Gus Miftah, lewat akun Twitter miliknya.

Ustaz Maaher mengunggah potongan video Gus Miftah yang menyebut kata lonte dalam ceramahnya, Minggu (22/11/2020).

“Kata Gus Miftah, Pengajian yang paling menyenangkan adalah pengajian dengan lonte. Berarti Gus Miftah ini kyai pecinta lonte?” kata Ustaz Maaher.

Dalam video yang dibagikan Ustaz Maaher, Gus Miftah awalnya menceritakan pengalaman saat dia berdakwah di area lokalisasi.

Saat ditanya apakah dia tergoda, Gus Miftah menjawab: “Ketika saya masuk ke dunia malam, saya harus tahu kapan menempatkan gas, kapan menempatkan rem”.

Kemudian, dalam cuplikan berikutnya Gus Miftah menyebutkan bahwa pengajiannya tidak hanya terbatas untuk kalangan tertentu saja.

Akan tetapi, para pejabat, anak-anak kampus, artis, masyarakat umum, hingga PSK pun boleh hadir dalam pengajiannya.

Setelah itu, tampil cuplikan saat Gus Miftah mengatakan pengajian yang paling menyenangkan adalah dengan lonte.

“Dan pengajian sing [yang] paling nyenengke [menyenangkan] adalah pengajian dengan lonte. Kenapa? Karena ngajinya berpahala, matanya bervitamin,” tukas Gus Miftah.

Pernyataan tersebut yang kemudian membuat Ustaz Maaher bertanya-tanya apakah Gus Miftah adalah kyai pecinta lonte.

Unggahan Ustaz Maaher sontak viral dan tersebar di berbagai platform media sosial.

Pengelola akun Instagram @maklambeturah ikut membagikan kabar sindiran Ustaz Maaher kepada Gus Miftah ini.

Kontan saja, unggahan itu memancing amarah publik yang murka dengan sosok Ustaz Maaher.

“Wah bakal rame ini. Si Maaher dikritik malah balas lagi,” kata @bindra*****.

“Ya Tuhan, Ustaz kok mulutnya seperti itu. Miris banget. Dia dulu berguru di mana ya kok bisa-bisanya ngatain orang seperti itu dengan mudahnya,” balas @real****.

“Seharusnya si Ustaaz Maaher itu paham bahwa fungsi dakwah adalah meluruskan yang bengkok bukan membengkokkan yang sedang diluruskan. Jelas saya mendukung Gus Miftah berdakwah di lingkungan yang dianggap kotor dan penuh maksiat karena jelas tujuannya untuk meluruskan hidup orang-orang yang salah itu dengan menjelaskan dan mengenalkan Islam sesungguhnya, tentang hidup yang sebenar-benarnya. Rasulullah juga dulu berdakwah di tengah orang kafir yang penuh dengan penghinaan dan kegelapan. Seharusnya Ustaz Maaher yang lebih malu ngaku pendakwah tetapi malah mencoba mendakwahi orang-orang yang sudah Islam dengan menyebarkan kata-kata kasar dan pemahaman yang ekstrim bagi umat Islam sendiri,” timpal @yang*******. (Intan/S:Suara.com)

Intan

Recent Posts

Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina, Menag: Amanat Presiden Prabowo

Timredaksi.com, Jakarta -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan jaringan Universitas…

44 mins ago

DLH Sulawesi Utara Perkuat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Timredaksi.com, Sulawesi Utara -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat komitmennya dalam…

58 mins ago

DLH Sulawesi Tengah Gencarkan Program Kampung Iklim untuk Perkuat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim

Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…

2 hours ago

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago