Turki Kirim Bantuan Medis ke Spanyol dan Italia untuk Perangi Pandemi Virus Corona

0

Jakarta – Turki telah mengirim pesawat militer yang membawa bantuan medis dan pasokan ke Spanyol dan Italia dalam upaya membantu mereka memerangi pandemi virus corona di dua negara yang paling parah dilanda wabah corona.

Dilansir dari Mvslimfeed, Jumat (3/4/20), Pesawat-pesawat kargo milik Angkatan Udara Turki mendarat di Spanyol berisi dengan kotak-kotak persediaan seperti sanitiser, masker, dan peralatan pelindung. Hal ini diprakarsai oleh Turki untuk membantu negara-negara yang paling terkena dampak virus Corona yang telah menyebar ke banyak tempat di dunia selama beberapa bulan terakhir.

Atas instruksi Presiden Turki, pasokan kesehatan yang terdiri dari masker, pakaian luar dan cairan anti-bakteri, diproduksi di dalam negeri di pabrik-pabrik Kementerian Pertahanan dan fasilitas menjahit dengan sumber daya lokal, akan dikirim dengan pesawat TAF ke Italia dan Spanyol untuk memerangi COVID-19.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memuji Turki, menulis di Twitter bahwa langkah tersebut mewakili ” aksi solidaritas: Turki mengirim pesawat kargo dengan pasokan medis ke Italia & Spanyol hari ini untuk mendukung perjuangan bersama kita melawan # COVID19.”

Baca Juga  Mendagri ingin imbauan 3M diganti 4M

Delegasi Italia di NATO juga mengucapkan terima kasih kepada Turki di Twitter, yang menyatakan bahwa “Setelah aktivasi Italia dari Pusat Koordinasi Respons Bencana Euro-Atlantik di Italia, hari ini sekutu kami Turki akan mengirimkan peralatan medis penting ke Italia. Sangat berterima kasih kepada teman-teman Turki kami untuk solidaritas mereka! ”

Bantuan yang dikirim oleh Turki sangat dibutuhkan di kedua negara Eropa, dengan kasus infeksi dan angka kematian mereka meningkat tajam selama sebulan terakhir khususnya di Spanyol, sejauh ini ada total 102.136 kasus infeksi dan 9.053 kematian, dengan 22.647 pulih. Italia bahkan bernasib lebih buruk dengan 105.792 kasus dan memiliki tingkat kematian global tertinggi di 12.428.

Di seluruh dunia, negara-negara telah memberlakukan langkah-langkah ketat untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut – yang berasal dari Wuhan, Cina – dan untuk membatasi jumlah kematian sebelum vaksin dibuat.

Langkah-langkah tersebut termasuk jam malam, lockdown, penutupan sekolah, bisnis, dan lembaga publik, serta larangan perjalanan internasional. Namun, angka kematian di seluruh dunia terus meningkat dan sekarang mencapai 43.275 lebih dari 873.008 terinfeksi.

Baca Juga  Sisa Banjir Rob Masih Menyelimuti Pelabuhan MBC

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here