News

Tingkatkan Iman dan Hasilkan Hidup Berkualitas 

769
×

Tingkatkan Iman dan Hasilkan Hidup Berkualitas 

Share this article

Tingkatkan Iman dan Hasilkan Hidup Berkualitas

Oleh: Ketum DPN BMI Farkhan Evendi

Setiap manusia di dunia tentu menginginkan kehidupan yang penuh rasa bahagia, tenang, tenteram, aman, nyaman dan hidup penuh dengan keberkahan di dalamnya. Namun, untuk menggapai semua itu, tidaklah mudah, diperlukan berbagai macam perjuangan, pengorbanan dan kerja keras.

Sebagai makhluk Allah, kita sebagai manusia semestinya harus tahu bahwa tujuan Allah menciptakan manusia yang utama adalah untuk beribadah dan bertakwa pada Allah. Manusia pada umumnya diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan ayat QS.Adz Dzariyat: 56 yang berbunyi:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Al-Dzariyat: 56)

Sebagaimana dijelaskan Allah pada ayat di atas bahwa Dia menciptakan manusia dan jin semata-mata agar mereka beribadah kepada-Nya. Allah menciptakan manusia bukan hanya untuk sekedar tidur, bekerja, makan, minum, berpesta pora, berenang-senang, melainkan untuk melengkapi bumi ini dan beribadah kepada-Nya.Tujuan ini mendidik manusia untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Disamping tujuan Allah menciptakan manusia untuk beribadah, tentu Allah juga mempunyai tujuan-tujuan lain atas penciptaan manusia hingga manusia diturunkan ke Bumi yaitu manusia pertama Nabi Adam dan Siti Hawa.

Melakukan perbuatan ibadah sebagaimana yang telah Allah tuntunkan dalam Al-Quran dan Rasul Muhammad SAW yang mengajarkan kepada kita, dapat me ubgkatkan rasa iman dan taqwa. Tak dapat dimungkiri, melakukan perbuatan ibadah secara Istiqomah dan ikhlas semata-mata hanya untuk menggapai Ridho Allah akan berdampak kepada meningkatnya rasa iman kita dan rasa taqwa kita kepada Allah.

Baca Juga  Ketum Sobat Indonesia Sejahtera:Hati-hati Dengan Promo Haji 2021 Bisa Langsung Berangkat

Meningkatkan kualitas iman kita juga akan berdampak kepada pola hidup yang berkualitas dalam keseharian. Seseorang akan terlihat jelas meninggalkan maksiat, meninggalkan perbuatan yang mengandung dosa, melanggar syariat hukum dan lainnya.

Meningkatkan kualitas iman juga akan berdampak pada perkembangan situasi di sekitar kita. Baik secara langsung ataupun tidak, akan membawa kebaikan terhadap lingkungan keluarga, tetangga dan masyarakat sekitar.

Jika rasa iman dan taqwa sudah merasuk dalam sendi kehidupan kita, maka tentunya akan menghasilkan hidup yang berkualitas. Hidup yang berkualitas disini yaitu hidup yang penuh dengan keberkahan atas rahmat Allah SWT.

Ulama besar Imam Al-Ghazali pernah membahas tentang makna kata berkah yang mengandung arti bertambahnya kebaikan. Para ulama pun juga menterjemahkan makna kata berkah adalah segala hal yang berlimpah, baik dari aspek spiritual atau material. Termasuk di dalamnya kasih sayang, ketenangan, kenyamanan, ketentraman, dan sebagainya.

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Baca Juga  Sempat Berkoar-koar, Ketum HMS Center Pertanyakan Keberanian Mahfud MD Usut Rp 349 Triliun

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 96).

Dari rangkuman di atas, jelas bahwa meningkatkan iman akan berdampak pada hidup yang berkualitas dan menghasilkan keberkahan hidup di dalamnya.

Berkah adalah bertambahnya ketaatan kita kepada Allah, dengan segala keadaan. Makanan berkah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tetapi makanan yang mampu membuat orang yang memakannya menjadi lebih taat setelah memakannya.

Hidup yang berkah bukan hanya sehat, tetapi terkadang sakit itu justru juga berkah, sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menjadikannya bertambah taat kepada Allah.

Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan menyuguhkan panorama indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah juga punya keutamaan di hadapan Allah, tiada banding dan tiada tara.

Penghasilan yang berkah juga bukan dinilai dari besarnya gaji, tetapi sejauh mana ia bisa menjadi jalan rejeki bagi yang lainnya, dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilannya tersebut.

Semoga, dalam menjalankan segala aktivitas kita sehari-hari, baik yang mengais rizki di jalanan, di ladang, di sawah dan di Istana kemewahan, kita semua selalu dianugrahi keberkahan.

Aamiin Ya Rabbal Alamiin…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *