Timredaksi.com – Teknologi kini telah berkembang sangat pesat. Sejumlah ilmuwan terus mengembangkan teknologi yang mutakhir dan mampu menerobos sisi lain peradaban dunia.
Seperti Teleskop luar angkasa James Webb (JWST) yang dimilik NASA.
Teleskop JWST ini berhasil membuka cermin utamanya. Kini teleskop senilai USD 10 miliar itu siap untuk mengungkap rahasia alam semesta.
Teleskop James Webb merupakan teleskop terbesar dan paling rumit yang pernah diluncurkan. Saat ini teleskop tersebut sudah berjarak 965.000 km dari Bumi, tapi masih harus terbang sejauh 643.000 km ke tujuan akhirnya.
Setelah mencapai tujuannya dalam waktu sekitar dua minggu, JWST masih harus melewati proses kalibrasi instrumen selama lima bulan. Teleskop ini kemungkinan akan mengirimkan foto pertamanya pada musim panas mendatang.
Dikutip Detik.com, Minggu (9/1/2022), Teleskop JWST cermin utama teleskop JWST dibuka dan merupakan manuver terakhir dari proses deployment yang dimulai sejak peluncurannya pada hari Natal dua pekan yang lalu. Semua proses ini harus berjalan dengan sempurna agar JWST bisa berfungsi dengan normal.
Teleskop ini memiliki dua panel cermin utama di kedua sisinya yang akan digunakan untuk mengumpulkan inframerah dari semesta yang jauh. Masing-masing panel ini memiliki tiga cermin berbentuk hexagon yang dilapisi emas.
Pada Sabtu (8/1), panel cermin di sisi kanan sudah terbuka, hanya sehari setelah panel di sisi kiri dikerahkan. Setelah kedua sisi panel terbuka, ke-18 cermin yang melengkapi JWST kini sudah berada di tempatnya.
“Saya hanya merasakan semacam pancaran ini di dada saya saat ini hanya dengan melihat cermin itu terbuka bersama-sama,” kata ilmuwan NASA Michelle Thaller dalam livestream, seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (9/1/2022).
JWST disebut sebagai mesin waktu oleh ilmuwan. Betapa tidak, teleskop ini akan membantu astronom untuk mempelajari kelahiran alam semesta 13,8 miliar yang lalu setelah Big Bang, dan mencari tanda kehidupan di galaksi Bima Sakti.
Cermin yang digunakan oleh JWST untuk mengumpulkan data terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam roket, sehingga ilmuwan harus merancang komponennya agar bisa dilipat, sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya.
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…