Ekonomi

Tak Disangka, Aset Tanah Muhammadiyah Capai 21 Juta Meter Persegi

Jakarta – Pimpinan Pusat Muhammadiyah membeberkan total aset tanah yang dimiliki oleh organisasinya. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto. Dia menyatakan aset tanah yang tersebar ada lebih dari 21 juta meter persegi.

Dia menyampaikan itu dalam Webinar Refleksi Akhir Tahun Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia-PCIM Taiwan tentang “Nilai Strategis Big Data bagi Persyarikatan Muhammadiyah”. Berapa aset tanah yang dimiliki?

“Saya percaya tidak kurang dari jumlah (21 juta meter persegi) tersebut. Suatu jumlah yang banyak. Ada yang sudah dimanfaatkan dan 50% belum dimanfaatkan,” ujar Agung dikutip dari Antara, kemarin Selasa (29/12/2020).

Dirinya pun menjelaskan bahwa ada ribuan petak aset tanah Muhammadiyah yang belum dikelola alias belum dimanfaatkan.

“Dulu saya mengira tanah wakaf yang belum dimanfaatkan ukurannya kecil-kecil ternyata setelah saya di PP tidak semuanya kecil, yang hektaran juga tidak sedikit, 9.000 meter di daerah cukup strategis,” lanjutnya.

Muhammadiyah dikabarkan bakal mendirikan bank syariah. Kabar tersebut mencuat di tengah rencana Muhammadiyah menarik seluruh dananya dari Bank Syariah Indonesia (BSI) milik BUMN.

Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas menanggapi kabar tersebut. Dirinya tak membantah isu rencana pendirian bank syariah. Pihaknya masih perlu mengkaji setelah BSI melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) nanti.

Namun, belum jelas apakah yang akan dikaji adalah BSI pasca RUPS atau pendirian bank syariah oleh Muhammadiyah. Yang jelas dia tak membantah isu yang beredar.

“Setelah mereka RUPS kemudian kita kaji bagaimana roadmap-nya, baru Muhammadiyah menyatakan sikap. Jadi, kalau hari ini belum ya,” kata Anwar saat dihubungi detikcom.

Dirinya pun belum bisa berbicara lebih banyak mengenai hal di atas. Mereka akan menyatakan sikap setelah RUPS BSI yang diperkirakan pada Februari 2021.

“Sikap PP nggak boleh memberi komentar tentang perbankan dulu ya sampai menunggu RUPS-nya BSI, itu Februari kalau saya tidak salah,” tambahnya. (Intan/S:Detik.com)

Intan

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

2 days ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

3 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

5 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

6 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

7 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago