News

Sri Mulyani Kucurkan PMN Rp.665,6 triliun ‘Ada Apanya BUMN?

Timredaksi.com – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Sri Mulyani mengatakan sudah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal tersebut di ungkapkan Sri Mulyani pada saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR RI komisi XI. Dalam laporannya Kemenkeu mencatat, sejak 2005 PMN yang sudah dikucurkan ke BUMN telah mencapai Rp.695,6 triliun.

“Sejak tahun 2005 sampai 2021 jumlah penyertaan modal sebesar Rp.695,6 triliun,” kata Sri Mulyani dalam rapat dengan DPR komisi XI di gedung Nusantara I, Rabu 15/12/2021.

Sri Mulyani menambahkan bahwa BUMN penerima PMN 2020, 40% diantaranya rugi, dan 60% masih mampu menghasilkan laba.

“Dalam rasio utang terhadap modal (debt to equity) dibandingkan industri sejenis 55% BUMN penerima PMN berada di atas rata-rata industri, 34% di bawah rata-rata industri, 9% pekuitas negara, dan 2% sebanding dengan rata-rata industri,” paparnya

Lanjut Sri Mulyani bersama Direktorat Jendral Kekayaan Negara akan peninjauan kembali perusahaan BUMN agar dapat lebih menguntungkan, melalui lembaga pengelola investasi dan Pengelolaan Aset Eks.

“Saya akan meminta terus kepada DJKN untuk meneliti berbagai langkah restrukturisasi terutama dikaitkan dengan adanya INA yang kita meminta untuk disiplin dari BUMN menggunakan antar mereka dulu dan adanya PPA yang ada dalam BUMN,” terangnya.

Lebih dalam, Sri Mulyani mengukapkan tujuan penambahan PMN yang diberikan kepada BUMN total Rp.361,3 triliun.

Dalam laporannya di komisi XI Sri Mulyani mengucurkan dana ke BUM diantaranya pendirian BUMN sebesar Rp.3 triliun dibagi kepada pembiayaan dan penjaminan infrastruktur Rp.2 triliun dan pembiayaan perumahan Rp.1 triliun. Sementara restrukturisasi BUMN Rp12,7 triliun yang dibagikan kepada 17 perusahaan pelat merah.

Peningkatan kinerja BUMN sebesar Rp.345,6 triliun dibagikan kepada delapan sektor. Pembiayaan ekspor sebesar Rp.23,7 triliun, penyediaan kredit mikro sebesar Rp.24,01 triliun, kedaulatan pangan sebesar Rp.11,45 triliun, dan pembangunan infrastruktur dan konektivitas Rp.184,17 triliun.

Kemudian kemandirian energi sebesar Rp56,31 triliun, pembiayaan perumahan sebesar Rp.12,3 triliun, peningkatan industri strategis Rp.15,73 triliun, serta penguatan BPJS sebesar Rp.12,83 triliun (ror)

Asrorie

Recent Posts

Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina, Menag: Amanat Presiden Prabowo

Timredaksi.com, Jakarta -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan jaringan Universitas…

13 mins ago

DLH Sulawesi Utara Perkuat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Timredaksi.com, Sulawesi Utara -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat komitmennya dalam…

27 mins ago

DLH Sulawesi Tengah Gencarkan Program Kampung Iklim untuk Perkuat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim

Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…

1 hour ago

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago