Categories: Uncategorized

Sekretaris Nasional Forum Santri Sahabat Polisi (FSSP) Jamiludin Mengutuk Keras Pelaku Pemerkosaan 12 Remaja di Kota Bandung

 

Timredaksi.com, Tangerang – Masyarakat Indonesia di buat gempar dengan pemberitaan media massa baru baru ini terkait kasus pemerkosaan 12 orang anak perempuan oleh oknum pimpinan Yayasan Madani Boarding School Di Bandung.

Kejadian ini mendapatkan kecaman semua pihak termasuk dari Forum Santri Sahabat Polisi (FSSP). Menyikapi kejadian tersebut, Sekretaris Nasional (SekNas), Jamiludin, angkat bicara karena kejadian tersebut menyangkut institusi yang melibatkan isu Pondok Pesantren dan santri didalamnya.

“Kami dari FSSP begitu menyayangkan atas terjadinya kasus pemerkosaan yang di lakukan oleh Herry Wirawan terhadap santri yang tinggal di Madani Boarding School. Kami mengutuk keras dan mendesak para penegak hukum untuk menghukum pelaku seberat-beratnya kalo bisa di kebiri agar ada efek jera khususnya bagi pelaku umumnya jadi pelajaran bagi semua ke depan agar jangan sampai kasus ini terjadi lagi,” tegas Seknas FSSP Sahabat Jamiludin usai diwawancara di kantornya di Tangerang (15/12/2021).

Selain itu, SekNas FSSP juga ingin meluruskan persepsi bahwa kasus pemerkosaan itu dilakuan oleh oknum pimpinan pondok pesantren.

“Kami ingin meluruskan fakta agar jangan sampai adanya kasus tersebut seluruh institusi pondok pesantren menjadi jelek, kami tegaskan di sini bahwa lembaga tersebut bukan pondok pesantren melainkan hanya rumah singgah saja yayasan, karena setelah ditelusuri oleh pihak Kementerian Agama, mereka tidak mengantongi izin pondok Pesantren dari kemenag setempat,” imbuhnya.

Selanjutnya, kata Jamiludin dengan adanya kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita bersama sebagai masyarakat bahwa sebagai orangtua jangan asal memasukan ke lembaga yang ada label tahfidz atau semacamnya dan masyarakat jangan langsung tertarik dengan iming-iming sekolah gratis, bebas biaya dan iming-iming lain sebagainya, cek dulu dengan seksama legalitas (izin), integritas pimpinan/pengelola, asal usul, bila perlu tanyakan kepada masyarakat sekitar mereka lebih tahu aktifitas dari lembaga tersebut terbuka apa tertutup dengan masyarakat.

“Kalau misalkan tidak tahu, minta rekomendasi saja ke kemenag setempat perihal pesantren mana yang pas untuk menyekolahkan anak, karena ini menyangkut masa depan generasi bangsa,” tutupnya.

Wandi Ruswannur

Recent Posts

DLH Sulawesi Tengah Gencarkan Program Kampung Iklim untuk Perkuat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim

Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…

8 mins ago

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago