News

Safari Dakwah PRAWITA GENPPARI di Mesjid Jami Al Furqon Tasikmalaya

“Dalam memajukan pariwisata Indonesia perlu melibatkan sebanyak – banyaknya masyarakat Indonesia, karena jumlah dan keragaman pariwisata Indonesia sangat banyak serta tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Masing – masing daerah memiliki ciri khas kepariwisataan dan keunikannya masing – masing. Oleh karena itu berbagai kalangan masyarakat perlu diikutsertakan untuk mempercepat pembangunan kepariwisataan dengan berbasiskan masyarakat (Community Based Tourism Development). Format keterlibatan masyarakat tersebut formatnya boleh jadi berbeda – beda disesuaikan dengan kondisi lingkungannya, misalkan model pengembangan wisata berbasis pesantren ala Prawita GENPPARI disandarkan pada konsep wisata edukasi bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (4P) “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Minggu (21/11).

Hal ini ia sampaikan setelah Tim DPP Prawita GENPPARI melakukan Safari Dakwah di Mesjid Jami Al Furqon Tasikmalaya, yang juga didampingi oleh pengurus DPD Prawita GENPPARI kabupaten Tasikmalaya. Prawita GENPPARI selama ini memang dikenal selalu terlibat aktif dan masif dalam pengembangan kepariwisataan Indonesia secara ikhlas tanpa batas. Dalam praktek empirik, Prawita GENPPARI di berbagai daerah aktif juga membantu pemerintah daerah sampai pemerintah desa dalam membidani desa – desa wisata. Konsep kelahiran desa wisata yang dikembangkan selalu berbasis pada gotong royong masyarakat. Jadi tidak mengandalkan bantuan Pemerintah ataupun mencari – cari investor.

Di samping itu karena salah satu masalah penting di bidang kepariwisataan adalah soal kebersihan, terutama sampah anorganik maka untuk menjaga kebersihan yang luas tentu harus melibatkan masyarakat banyak. Lingkungan yang bersih disamping untuk menjaga kesehatan, juga akan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan. Apalagi ajaran Islam juga menekankan pentingnya untuk selalu menjaga kebersihan bagi seluruh umatnya.

Dalam rangkaian kegiatannya di mesjid – mesjid, Prawita GENPPARI juga bersemangat memotivasi masyarakat untuk terus aktif menjaga kebersihan, kesatuan dan persatuan, serta tetap kreatif dalam menghasilkan karya – karya inovatif. Tantangan masa depan diuraikan secara gamblang dan jelas, sehingga umat memahami tantangan masa depan yang penuh dengan perubahan dan tentu akan berimplikasi pada perubahan peradaban. Dengan memahami tantangan, maka masyarakat bisa menyiapkan langkah – langkah strategis untuk mengantisipasi berbagai perubahan tersebut melalui pembekalan keterampilan untuk melengkapi kompetensi yang sudah dimiliki saat ini. Bidang pilihan kewirausahaan berbasis pada pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Pilihan disesuaikan dengan kondisi lingkungan masing – masing yang tentu berbeda satu dengan yang lainnya.

Tak lupa Dede juga menjelaskan tentang karakteristik kepemimpinan masa depan yang diperlukan, dimana ia harus memiliki visi yang futuristik sehingga mampu membuat perencanaan strategis sesuai dengan kebutuhan zaman. Pemerataan akses pendidikan dan kesehatan juga harus terus ditingkatkan agar makna pembangunan yang berkeadilan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia secara merata di seluruh tanah air. Namun juga tentu jangan lupa bahwa seluruh dimensi kecerdasan, keterampilan dan keuletan dengan segala inovasi karyanya harus tetap berlandaskan pada nafas religiusitas sesuai dengan Pancasila sila pertama. Keimanan untuk menjalankan syariat agama harus dibumikan dalam perilaku empirik guna melahirkan manusia – manusia yang bertaqwa.

“Bangsa Indonesia itu sesungguhnya bangsa yang cerdas dan kreatif, hanya saja kadang masih ada yang memiliki mental dan mindset yang keliru dalam menempatkan nilai diri. Oleh karena itu, program Safari Dakwah menjadi sangat penting agar masyarakat memiliki mental dan mindset yang maju. Itulah sebabnya Prawita GENPPARI selalu tampil dengan berbagai terobosan dan ide – ide kreatifnya untuk membangun masyarakat dan memajukan bangsa sebagai wujud rasa syukur pada Allah SWT dan sekaligus simbol kecintaan pada bangsa dan negara. Dan jangan lupa untuk selalu beribadah serta do’a agar Allah SWT selalu memberi petunjuk, perlindungan dan meridloi setiap langkah perjuangan kita “, pungkas Dede mengakhiri keterangannya.

(Salsa)

Salsa Sabrina

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

18 hours ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

1 day ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

2 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

5 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

5 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

6 days ago