News

Resesi Semakin Dekat, Masyarakat Harus Lakukan Ini Dari Sekarang

Jakarta – Pemerintah sedang berusaha mencegah pertumbuhan ekonomi tidak jatuh terlalu dalam agar resesi tidak terjadi di Indonesia. Masyarakat juga harus lakukan sesuatu untuk menolong diri sendiri agar tidak semakin sulit saat resesi benar terjadi.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad mengatakan masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan selama pandemi harus berhemat untuk menyiapkan dana darurat paling tidak untuk 3 bulan selama resesi.

“Masyarakat harus kencangkan ikat pinggang untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu misalnya ke tempat wisata, restoran dan sebagainya terutama bagi masyarakat yang beberapa bulan ini mengalami penurunan pendapatan. Tapi bagi masyarakat yang tidak terpengaruh saya kira konsumsi biasa saja, tapi yang mengalami penurunan saya kira harus mengencangkan ikat pinggang,” kata Tauhid kepada detikcom, Selasa (18/8/2020).

Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal. Meskipun diminta tidak panik dalam menghadapi resesi, masyarakat diminta untuk belanja sewajarnya dan tidak terlalu boros.

“Masyarakat harus bersiap-siap dari sisi keuangan. Meskipun masyarakat tidak boleh terlalu panik karena ini malah mendorong resesi lebih cepat seperti 1998 salah satu yang menyebabkan lebih parah krisis saat itu karena kepanikan masyarakat sehingga dia memborong barang-barang di toko-toko, mal, lalu mengambil uangnya di bank dalam waktu serentak,” ucapnya.

Selain mempersiapkan tabungan yang banyak, masyarakat diminta meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan agar pandemi ini cepat pulih. Sebab resesi terjadi disebabkan oleh virus mematikan Corona.

“Masyarakat bisa berkontribusi untuk menahan tekanan ekonomi yang lebih jauh yaitu dengan meningkatkan kedisiplinan, kesadaran, menaati aturan-aturan dan SOP kesehatan jadi pakai masker, sosial distancing, lalu gunakan hand sanitizer, kemudian cuci tangan dan sebagainya karena sumber dari resesi ini adalah wabah. Kalau wabahnya masih terus naik, kita masih akan terus dapat tekanan ekonomi,” ujarnya.

Salsa Sabrina

Recent Posts

Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina, Menag: Amanat Presiden Prabowo

Timredaksi.com, Jakarta -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan jaringan Universitas…

26 mins ago

DLH Sulawesi Utara Perkuat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Timredaksi.com, Sulawesi Utara -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat komitmennya dalam…

40 mins ago

DLH Sulawesi Tengah Gencarkan Program Kampung Iklim untuk Perkuat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim

Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…

1 hour ago

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago