Categories: AgamaFeaturedNews

Remaja ini Ucapkan Dua Kalimat di Masjid Al-Akbar Surabaya

Jakarta – Arneta Chandra Angelina Putri, gadis berusia 20 tahun kelahiran Sidoarjo Jawa Timur ini mengikrarkan dua kalimat syahadat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (3/4/2020).

Ia mengikrarkan dua kalimat syahadat di depan KH Abdul Halim, Imam Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Yang menarik, sebelum menuntun pembacaan syahadat, Kiai Abdul Halim bertanya langsung kepada Arneta yang disaksikan para jamaah masjid.

“Agama sebelumnya apa?,” tanya Kiai Abdul Halim.

“Kristen,” jawab milenial kelahiran Sidoarjo 21 Maret 2000 itu.

“Kenapa masuk Islam. Apa karena mau kawin?,” tanya Kiai Abdul Halim lagi.

Arneta menjawab tegas. “Saya ingin menjadi orang baik,” kata Arneta Chandra Angelina Putri. “Saya ingin jadi muslimah yang baik,” Arneta mengulangi.

Kiai Abdul Halim pun langsung menuntun Arneta membaca dua kalimat syahadat. “Asyhadualla ilaha illallah wa asyhaduanna Muhammadar Rasulullah. Aku bersaksi bahwa sungguh tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah,” kata Kiai Abdul Halim yang diikuti Arneta.

Usai menuntun ikrar Arneta, Kiai Abdul Halim memimpin doa yang diikuti para jamaah salat Jumat yang belum pulang. Lalu dilanjutkan penandatanganan dokumen surat pernyataan bahwa Arneta telah masuk Islam. Surat pernyataan itu selain ditandatangani Arneta sebagai muallaf juga ditandatangani Kiai Abdul Halim dan dua saksi.

“Masuk Islam itu tidak hanya baca dua kalimat syahadat. Tapi juga salat lima waktu, bayar zakat, puasa pada bulan Ramadan, dan naik haji jika mampu,” jelas Kiai Abdul Halim menerangkan lima rukun Islam. Arneta yang kini tinggal di Gubeng Surabaya itu mengangguk.

Kiai Abdul Halim lalu memberikan cinderamata. “Ini berisi buku tuntunan agama Islam. Mukena dan sajadah,” katanya.

Sementara salat Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya berjalan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat. Jarak antar makmum dibatasi satu meter ke samping kanan dan kiri. Para jamaah juga harus masuk masjid melalui water scan.

Selain itu, suhu tubuh para jamaah salat Jumat juga dicek lewat thermal gun. Tangan para jamaah juga disemprot hand sanitizer dan harus bermasker. Para takmir menyiapkan masker bagi jamaah yang belum bermasker.

Bahkan, pada salat Jumat kali ini, para takmir Masjid Nasional Al-Akbar menyiapkan kantong plastik untuk bungkus sandal dan sepatu. Selain itu, kotak infaq yang biasanya diedarkan tiap shaf jamaah, kali ini diganti dengan kotal infaq kaca yang diletakkan di depan pintu masuk. Kotak infaq baru ini lebih steril karena tak dipegang banyak tangan.

admin

Recent Posts

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

1 day ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

1 day ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

1 day ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago

Penguatan Peran Marbot dan Inklusivitas Masjid Jadi Sorotan dalam Temu Nasional Marbot Indonesia

Timredaksi.com,  Jakarta — Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustofa, mendorong pengurus masjid di seluruh…

2 days ago