Profil Jenderal Andika Perkasa, Calon Tunggal Panglima TNI Pilihan Jokowi

Timredaksi.com – Andika Perkasa tidak hanya seorang jenderal, dia memiliki sejumlah gelar akademis strata satu hingga strata tiga seperti sarjana ekonomi (SE), MA, MSc, Mphil hingga Ph.D.

Lulusan Akademi Militer tahun 1987 ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak tanggal 22 November 2018.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat.

Pria usia 56 tahun tahun ini lahir pada 21 Desember 1964 di Bandung, dan merupakan menantu dari Jenderal Purnawirawan AM Hendropriyono.

Menilik harta kekayaan Andika, dalam dokumen LHKPN tercatat dia memiliki total kekayaan hingga Rp179,9 miliar.

Sebagian besar dari hartanya itu, Andika simpan dalam bentuk harta kas dan setara kas yang mencapai Rp126,9 miliar.

Sekedar informasi, setara kas adalah harta dalam bentuk kas (uang tunai) maupun investasi jangka pendek yang dapat menjadi kas.

Tidak hanya itu, Andika juga tercatat memiliki 20 unit aset dan bangunan yang nilainya mencapai Rp38,1 miliar.

Bahkan dari set tanah dan bangunan miliknya itu, ada empat yang berada di luar negeri.

Keempat aset itu mencakup aset bangunan seluas 76 m2 di New South Wales, Australia senilai Rp1,5 miliar.

Kemudian, tanah dan bangunan seluas 2.223 m2 di Cadbury, Amerika Serikat senilai Rp4,5 milar, tanah di Cedar Croft Lane Bethesda AS senilai Rp5 miliar dan tanah di Court Potomac MD 20854 senilai Rp5,5 miliar.

Keempat aset tanah itu Andika peroleh dari hibah alias pemberian dengan sukarela tanpa akta.

Selain itu, alat transportasi senilai Rp2,6 miliar, harta bergerak lainnya Rp10,1 miliar dan surat berharga senilai Rp2,1 miliar milik Andika juga menambahkan pundi-pundi hartanya.

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Umum

1. The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA),

2. National War College, National Defense University (Washington DC, USA),

3. Harvard University (Massachusetts, USA),

4. The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington DC, USA).

Pendidikan Militer

1. Akademi Militer (1987)

2. Sesarcab Infanteri

3. Pendidikan Komando

4. Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000)

5. Sesko TNI

6. Lemhannas RI

Riwayat Jabatan

Letnan dua hingga letnan satu:

– Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)

– Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987).

– Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991).

Kapten:

– Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995),

– Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997).

– Pama Kopassus (1998).

Letnan kolonel:

– Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002).

– Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002).

– Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002).

– Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008).

– Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009).

Kolonel:

– Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010).

– Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011).

– Komandan Resort Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012).

Brigadir jenderal:

– Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI-AD (2013).

Mayor jenderal:

– Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014).

– Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016).

Letnan jenderal:

– Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI-AD (2018).

– Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI AD (2018).

Penghargaan

– Bintang Kartika Eka Paksi Nararya

– Bintang Yudha Dharma Pratama

(Ham/Nes)