Timredaksi.com, Jakarta –Hujan baru sedikit mengguyur membuat para pengusaha Gedung Penunjang Kegiatan Nelayan (GPKN) Muara Baru Center (MBC), di lokasi Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachamn (PPSNZ) Muara Baru Jakarta Utara harus waspada terhadap banjir masuk ke dalam toko. Pasalnya kebanyakan aliran saluran drainase (selokan got_red) tertutup.
“Wah kalau membicarakan lokasi toko di MBC ni kami resahkan sudah cukup lama mas. Liat saja baru huja sedikit air sudah lari kesini kemudian bau lagi. Pokonya gak nyaman sudah was-was kalau daerah sini mah,” Kata saluh satu pengusaha MBC yang tak mau dipublikasikan namanya, Jum’at 22/4/2022.
Kekhawatiran para pegusaha penjual onderdil kapal, hal tersebut disebabkan oleh selokan yang tidak sanggup lagi menampung volume air hingga meluber ke jalan dan masuk ke kawasan pertokoan MBC.
Kondisi semakin diperparah dengan drainase yang tertutup. Akibatnya sampah terperangkap dibawah jalan sehingga air tidak leluasa mengalir.
“Lihat saja lah saluran got disini tidak ada. Dari ujung sana sampai kesi ketutup semua. Lokasi kita kan paling rendah ya otamatis airnya lari kemana lagi kalau gak disini,” imbuhnya.
Selain membanjiri toko mereka, sumber mata air (Gumbu) juga tercemar oleh air selokan, hingga menyebabkan air keruh kehitaman dan berbau.
“Gak ada ujan saja kalau disini mah tetap ada air bau lagi mas. Apa lagi huja deras bisa tengelam. Sudah biasa disini bau paretan itu sudah makan tiap hari,” bebernya
Masih persoalan yang sama, salah satu pengusaha bekel dan onderdil, Suhari membenarkan adanya persoalan yang dialami para pelaku usaha GPKN MBC itu
Menurutnya persoalan di Pelabuhan PPSNZ Muara Baru disebakan tidak terkonsepnya pembangunan Gudang Integrated Cold Storage (ICS) serta banyaknya lahan alih pungsi yang tidak sesuai peruntukannya.
“Lihat contoh dulu kawasan ini rindang bersih banyak pepohonan. Nah karena sekarang ini banyak alih pungsi jadi bangunan Gudang ICS sana sini dan dapaknya tidak mereka pikirkan, yang kena pengusaha kecil,” ungkapnya
Pengusaha yang sudah cukup lama di pelabuhan PSNZ menilain bahwa buruknya pelabuhan internasional itu disebabkan pengelolaan yang kurang aktif mendengar keluhan para pengusa kecil.
“Pengelola disini parah saya katakan tidak ada perhatian dari dulu. Coba kamu liat sekarang ada wc didepan sana macet airnya tumpah. Nah itu tugas sapa kalau bukan pengelola,” pungkasnya
Ditempat terpisah Ketua Kelompok Masyarakat Sadar (Kopdar) peduli lingkungan Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zahman (PPSNZ) Muara Baru Jakarta Utara, Muhammad Toha sebelumnya menyebut keadaan lokasi MBC rusak parah. Hal tersebut dibenarkan Toha akibat saluran drainase kebanyakan tertutup.
“Beginilah disana sini got tutup semua gak ada saluran pembuangan. Persoalan sudah cukup lama sekali, tapi Alhamdulillah sudah ada sorotan dari DPR mudah-mudah ada jalan keluarnya,” tutupnya (ror)
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…