Timredaksi.com, Jakarta – Pendeta dari gereja Kristen Zambia, ditemukan tewas setelah meminta untuk dikubur hidup-hidup di dalam tanah yang mencoba meniru kebangkitan seperti Yesus.
Pendeta bernama James Sakara yang masih berusia 22 tahun terlalu percaya diri dalam kemampuannya untuk meniru kebangkitan Yesus Kristus.
Pendeta bernama James Sakara yang masih berusia 22 tahun terlalu percaya diri dalam kemampuannya untuk meniru kebangkitan Yesus Kristus.
Pendeta Gereja Sion di kota Chidiza, Zambia, berhasil meyakinkan jamaatnya bahwa sebernya dia bisa hidup kembali setelah tiga hari seperti Anak Allah.
Dia meminta tiga anggota Gerejanya untuk membantunyamenggali kuburan yang dangkal, mengikat tangannya, dan menguburnya hidup-hidup.
Alih-alih hidup kembali setelah tiga hari, Sakara ditemukan tewas oleh anggota Gereja Sion yang ingin tahu mengapa pemimpinnya tidak memenuhi janjinya setelah tiga hari.
Dilansir dari Oddity Central, setelah melihat pemimpinnya tidak bernyawa, beberapa anggota gereja mencoba serangkaian ‘latihan spiritual’ untuk menghidupkannya kembali.
Sebagian besar anggota jemaat Sakara enggan membiarkan dia melakukan aksi bodohnya, apalagi membantu pendeta, tapi tiga orang maju membantunya.
Setelah insiden ini, satu orang sudah diamankan polisi dan dua orang lainnya masih dicari oleh polisi.
Selanjutnya >>>>>
Page: 1 2
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…