Jakarta, Timredaksi.com – Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini mengatakan, penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 merupakan pilkada yang paling kompleks, rumit dan mahal.
Hal itu lantaran digelar di masa pandemi Covid-19.
Seharusnya, lanjut Titi, pemerintah bisa belajar dari kasus lonjakan positif Covid-19 akibat libur panjang beberapa waktu lalu.
“Mestinya, pemerintah belajar dari apa yang segala energi dan risiko. Ini kan pilkada paling rumit, paling kompleks, mahal dan berisiko dalam sejarah pilkada kita sejak 2005 dan pilkada serentak 2015,” kata Titi dalam diskusi Populi Center ‘Membaca Hasil Hitung Cepat dan Evaluasi Pilkada 2020’, Sabtu (12/12/2020).
Selain itu, Titi meminta pemerintah terbuka jika ada peningkatan kasus positif Covid-19 pasca-pilkada.
“Pemerintah kalau memang mendapati data ada peningkatan (kasus positif covid-19), sikap terbuka itu jauh lebih baik. Karena apabila itu terjadi, menjadi pembelajaran bagi masyarakat kita bahwa risiko itu nyata ada,” ujar Titi. (Azzam /S:Tribunnews)
Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa…
Timredaksi.com, Salatiga - Seminar Nasional bertema “Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah” diselenggarakan oleh Fakultas…
Timredaksi.com, Mimika - Setelah melalui proses pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama lebih dari 27…
Timredaksi.com, Jakarta - Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar…
Timredaksi.com, Jakarta – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,…
Timredaksi.com, Jakarta – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan…