Pahlawan dan Perjuangan Tanpa Pamrih
Oleh: Ketum DPN BMI Farkhan Evendi
Peringatan Hari Pahlawan tidak bisa dilepaskan dari sejarah pertempuran arek-arek Suroboyo pejuang kemerdekaan dan Sekutu yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945, kemudian kita peringati sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Pahlawan, bukan saja disematkan bagi mereka yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Sekarang, pahlawan adalah mereka yang berjuang untuk masa depan bangsa, negara, atau keluarga serta lingkungan di sekitarnya.
Pahlawan merupakan sosok yang identik dengan perjuangan, pengorbanan dan kerja keras. Sehingga menjadi pahlawan sejak dulu hingga sekarang sangat banyak kita temukan mereka tidak mempunyai apa-apa.
Mereka lebih cenderung memikirkan orang lain, orang di sekitarnya serta masyarakat yang lebih luas dan tidak memperdulikan kondisi dirinya sendiri. Asalkan orang lain senang, kenyang, bahagia maka baginya adalah sebuah kepuasan batin. Itulah capaian batin dari para pahlawan.
Pahlawan dapat kita jumpai dari berbagai berprofesi, baik sebagai Mahasiswa, Wartawan, Tentara dan lainnya yang kita bisa dapat saksikan dikehidupan masyarakat kita.
Kepahlawanan adalah takdir buat kamu yang terus berjalan dan berterimakasihlah pada takdir.
Pahlawan selalu hadir dalam ingatan kita, maka Pahlawan adalah orang baik dan mampu memperbaiki kondisi, keadaan serta ruang lingkup kehidupan menuju ke arah yang lebih baik.
Pahlawan, mungkin terlihat nampak lelah tapi hanya dengan melihatmu dan senyum rakyat mereka bangkit dan bergairah. Kekuatannya mampu mampu mengalahkan rintangan, tekadnya mampu menggoyah kemalasan dan daya juangnya mampu menembus cakrawala.
Jika jiwa para pahlawan berkumpul maka akan mengabadikan perjuangannya dan terkenang sebagai perjuangan tanpa perhitungan. Begitu juga yang telah nampak di tubuh Bintang Muda Indonesia (BMI). Ini tentu akan menjadi rumah bagi orang-orang yang mau saling berjabat, berjuang dan menjadi pendengar dari amanat penderitaan rakyat.
Memperjuangkan adalah jiwa pahlawan. Tak kenal lelah dan putus asa. Selalu ada harapan baru bagi masa depan. Optimis memandang dalam gelap gulitannya kehidupan.
Sumber daya bagi pahlawan tak usahlah hirau bila perjuangan datang dari hati maka rakyat akan terus ikut berkorban, mulai nasi bungkus saat kau demo melawan Omnibuslaw ketika dulu, mulai dukungan di media sosial dan lainnya.
Kenapa kamu ragu jadi pahlawan toh gelombang kebaikan akan menyatu dengan yang lain tanpa pamrih.
Tak ada hambatan dalam menegaskan diri menjadi orang baik niscaya akan banyak yang menguatkan.
Jendral Sudirman, Bung Tomo, HOS Tjokroaminoto dan lainnya adalah mereka yang hadir dimasanya menjadi bintang Muda Indonesia.
Rakyat akan mengikuti bintang ditengah kegelapan. Setitik cahaya akan menjadi arah pergerakan langkah menuju kepadanya.
Teruslah menjadi Pahlawan maka tak usah kau pikir siapa yang menolongmu karena Tuhan pasti kan menolongmu dan menggerakkan banyak hati dan jiwa yang disiapkan di barisanmu.
Pahlawan selalu hadir dengan lembut ke panggung sejarah, seperti bayi Musa yang hanyut dalam aliran sungai menuju istana firaun atau Ibrahim yang dengan santai masuk ke istana rajanya yang zalim.
Pahlawan adalah orang-orang yang rileks dalam menikmati semua tantangan. Jika kamu jadi Pahlawan, kamu tak kan kesepian karena nurani yang menyala adalah teman terbaik dan kamu akan jadi teman terbaik bagi orang-orang tertindas dan tak berdaya.
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…