News

Nugroho: Mau Sampai Kapan DPR/DPRD Bebas Korupsi, Kalau Menjadi Caleg Pakai Uang Besar?

Jakarta – Pemilihan calon anggota legislatif masih berlangsung dan pemilu sudah semakin dekat di tanggal 14 februari ini, sudah menjadi pemandangan sehari-hari melihat begitu banyaknya baliho dan spanduk terpasang dimana-mana, kegiatan kampanye di berbagai RT dan RW pun sering dijumpai.

Bagaimanakah seorang caleg bisa mempunyai banyak modal untuk kegiatan tersebut? Apakah semua caleg pasti dari kalangan orang berada atau golongan yang memaksakan diri untuk mencari dana agar bisa berkampanye

Nugroho Putranto Pratomo seorang caleg DPRD Jakarta dapil 9 Jakarta Barat dari PSI mengungkapkan hampir mustahil seorang caleg tidak menyisihkan uangnya untuk dana kampanye dengan kemampuan yang berbeda-beda, kecuali memang ada yang sponsori caleg tersebut entah Lembaga atau perorangan.

Nugroho melihat ini adalah masalah yang cukup serius dalam menemukan caleg yang berkualitas dan memang benar-benar bisa atau mau bekerja untuk rakyat, karena bisa dibayangkan jika seorang caleg mengeluarkan dana sangat besar agar bisa menang dengan berbagai cara baik yang normal ataupun cara yang lebih frontal maka mereka saat terpilih nanti akan berpikiran untuk bagaimana caranya bisa kembali modal kampanyenya, apalagi jika dana itu hasil hutang.

“Padahal kita bisa ketahui jumlah rata-rata gaji anggota DPR atau DPRD itu berapa sih, bagaimana mau kembalikan modal dari gaji kalua tidak cari cara dari korupsi?” ungkap Nugroho kepada media, sedangkan banyak caleg yang berkulitas dan benar-benar tulus tidak mempunyai kesempatan lebih besar karena masalah dana yang dimiliki.

“Terlebih ada pemikiran dari warga bahwa orang nyaleg itu harus bagi-bagi uang, nah ini yang salah dan jadi celah koruptif di masa kampanye sampai terbawa saat menjabat”

Nugroho Putranto Pratomo yang mendapat nomor urut 11 di DPRD PSI berharap di tahun politik ini masyarakat sudah semakin dewasa dapat memilih calon wakilnya yang benar-benar tulus bekerja dan bukan karena di iming-imingi sedikit uang untuk penyesalan 5 tahun kedepannya.

Hamizan

Recent Posts

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

1 day ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

1 day ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago

Penguatan Peran Marbot dan Inklusivitas Masjid Jadi Sorotan dalam Temu Nasional Marbot Indonesia

Timredaksi.com,  Jakarta — Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustofa, mendorong pengurus masjid di seluruh…

2 days ago