News

Mewaspadai Provokasi Perang, Ancaman Dari Dalam dan Luar Sudah Nampak

Timredaksi.com, Jakarta – Ancaman terhadap bangsa Indonesia sudah bisa dilihat saat ini, baik ancaman dari internal maupun dari luar.

Ancaman dari internal salah satunya datang dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang terus saja melakukan perlawanan terhadap TNI dan Polri, bahkan tak sedikit anggota TNI dan Polri yang sudah meregang nyawa di Papua. Belum lagi, aksi-aksi terorisme di sejumlah daerah yang kapan saja bisa melancarkan aksinya untuk memberontak dan menimbulkan korban.

Sedangkan ancaman dari luar bisa disaksikan melalui konflik Laut China Selatan, dimana Amerika Serikat dan China sedang terjadi konflik soal wilayah.

Belum lagi, ancaman pandemi covid-19 yang mampu memperlambat laju kehidupan masyarakat Indonesia, bisa saja ini juga disebut dengan perang yang datang dari unsur luar, meski kebenarannya terkait perang virus masih dianalisa oleh pihak terkait.

Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi menyebut bahwa pertahanan Indonesia memasuki era sublim.

“Diambang perang dalam dan luar negeri, baik itu provokasi dari mereka yang kecewa dan ingin provinsinya merdeka, itu provokasi dari dalam, lalu dari luar selain perang virus kita berhadapan dengan ancaman perang fisik akibat gejolak Laut China Selatan antara AS dan China,” ujar Farkhan.

Menurut Farkhan, Laut China Selatan menjadi titik masalah dalam hubungan Amerika dan China. Amerika Serikat secara teratur menuduh China melakukan militerisasi Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi tetangga-tetangga Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang luas.

China juga secara teratur mengecam aktivitas militer AS di wilayah tersebut. China menyebut bahwa aktivitas militer AS tersebut tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Akibat konflik Amerika Serikat dan China, mau tidak mau, suka tidak suka, Indonesia menerima dampaknya, baik secara ekonomi, politik maupun militer.

Menurut Farkhan, secara ekonomi bangsa Indonesia di mata China kini sudah tak memiliki daya tawar yang kuat karena Indonesia telah berhutang besar kepada China. Atas hutang tersebut, membuat China berlaku sewenang-wenang atas kedaulatan bangsa Indonesia.

Farkhan juga menilai bahwa China bak debt collector yang datang dengan bebas ke laut yang menjadi wilayah Indonesia sampai dipersepsikan dengan lolucon bahwa China kini bertindak ala debt collector yang menagih hutangnya ke Indonesia, sedangkan Indonesia berpotensi gagal bayar sehingga dari segi aspek ekonomi, pertahanan Indonesia bisa dikatakan jebol.

“Dengan formasi pemerintahan yang ada dan kita ketahui tidak memiliki strong leader, maka yang terjadi didepan nampak pesta musuh yang siap memangsa kita dan kita pun sudah lemah,” ujar Farkhan.

Secara moral, BMI melihat Indonesia berpotensi jadi bulan-bulanan terus oleh China, bahkan Indonesia tak bisa berkutik atas perlakuan China.

Namun, Farkhan optimis bahwa Indonesia memiliki masa depan yang baik, hal itu bisa terwujud jika seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah kompak dalam menangani persoalan ekomoni, politik dan militer.

“Kita tak boleh kalah mesti ada spirit bahwa kita kokoh dalam kepalan tangan bersama,” ujar Farkhan.

Farkhan menyebut, persoalan internal harus segera ditangani oleh pemerintah, khususnya konflik di Papua yang sudah banyak mengorbankan anggota TNI dan Polri.

“BMI meminta pemerintah segera menangani konflik di Papua, sudah banyak anak bangsa yang telah gugur akibat konflik tersebut,” pungkas Farkhan.

Hamizan

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

1 day ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

2 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

4 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

5 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

6 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago