News

Marak Kekerasan Seksual, Begini Penanganannya Menurut Tia Rahmania

Pandeglang – Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, atau menyerang tubuh atau fungsi reproduksi seseorang.

Meningkatnya kasus kekerasan seksual di Indonesia menjadi perhatian bagi Masyarakat. Meski pada umumnya perempuan yang sering menjadi korban pelecehan seksual, tetapi tidak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa menjadi korbannya.

Dari fenomena tersebut, Ketua DPD BMI Provinsi Banten Tia Rahmania, yang juga seorang Psikolog dan tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia Provinsi Banten menilai, bahwa kekerasan seksual perlu di tangani dengan memberikan pembekalan kepada para remaja yang menginjak dewasa.

Hal tersebut dilakukan pada Workshop Tentang Kita bagi Pengelola PIK Remaja Tingkat Provinsi Banten yang diadakan oleh BKKBN di Hotel Rizky Pandeglang, pada Kamis (4/5).

Dalam menangani kekerasan seksual yang terjadi dilingkungan sekitar, ada 4 langkah
Bisa dilakukan oleh seseorang, yaitu adanya prinsip, pendekatan pemulihan, layanan komprehensif, dan sistem rujukan.

” ketika kita menjadi tempat mengadu penyintas kekerasan seksual maka ada beberapa prinsip, salah satunya kita harus pastikan keselamatan korban, jaminan kerahasiaan dan mengutamakan kepentingan penyintas, ”

Kemudian, langkah berikutnya adalah pendekatan pemulihan, salah satunya dengan memberikan pendampingan berperspektif gender.

Lebih lanjut lagi, perlunya layanan komprehensif yakni mencoba menghubungi orang – orang yang memiliki kompetensi dalam menangani penyintas kekekerasan seksual, dan terakhir membawa penyintas ke tempat rujukan.

” ketika kita menghadapi penyintas, maka kita bisa mencari orang-orang yang lebih tau untuk menangani penyitas kemudian bantu penyintas jika ia perlu didampingi baik ke rumah sakit, ke psikolog ataupun memperkarakan kasus ke ranah hukum,” jelasnya.

Sementara itu, Tia juga menghimbau setiap individu harus selalu waspada terhadap adanya serangan kekerasan seksual, karena tindakan tersebut dapat dilakukan dimana saja.

” kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja, ditempat-tempat gelap, di transportasi umum, bahkan dikampus atau lembaga pendidikan,” ucapnya.

Banyaknya kasus kekerasan seksual di Indonesia layaknya fenomena gunung es.

” Kekerasan seksual itu seperti fenomena gunung es, yang lapor memang banyak, yang ga lapor lebih banyak lagi,” tutupnya.

Azzam Putra

Recent Posts

Neng Eem: Sudah Semestinya Negara Hadir untuk Pesantren

Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa…

6 hours ago

Menyiapkan Generasi Pembelajar Kritis dan Kreatif Lewat Deep Learning

Timredaksi.com, Salatiga - Seminar Nasional bertema “Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah” diselenggarakan oleh Fakultas…

4 days ago

Keluarga Duka Zaverius Magai Sampaikan Terima Kasih kepada PT Freeport Indonesia dan PT Redpath Canada

Timredaksi.com, Mimika - Setelah melalui proses pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama lebih dari 27…

4 days ago

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Timredaksi.com, Jakarta - Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar…

4 days ago

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

Timredaksi.com, Jakarta – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,…

5 days ago

Satriani Wisata Menjelajahi Jejak Islam di Spanyol Sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim

Timredaksi.com, Jakarta – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan…

2 weeks ago