Travel

Lembaga Sertifikasi Profesi Wisata Hasanah Indonesia Gelar Sertifikasi Dengan Skema Kepemanduan dan Mice

Labuan Bajo – Lembaga Sertifikasi Profesi Wisata Hasanah Indonesia ( LSP WHI ) telah menyelesaikan program sertifikasi kompetensi bidang Pariwisata. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Puri Sari Jl. Pede Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (29-31 Mei 2023).

Ini merupakan kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata Deputi bidang sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif anggaran tahun 2023.

Direktur LSP WHI Sahlan Toro menerangkan, program sertifikasi kompetensi bidang pariwisata ini meliputi dua skema. Skema pertama yaitu tentang kepemanduan (Tour Guide) yang diikuti oleh 50 peserta.

“Skema kedua yaitu skema Mice atau Meeting, Incentive, Congress/ Convention dan Exahibition, yang diikuti oleh 100 peserta,” ujar Sahlan Toro kepada media di lokasi acara, Rabu (31/5/2023).

Lebih lanjut, Sahlan Toro menyebutkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi bidang pariwisata ini merupakan program Kemenparekraf tahun anggaran 2023 dan bekerjasama dengan bank dunia (World Bank).

“Kegiatan ini sangat berguna untuk mendukung perkembangan dunia pariwisata yang saat ini sedang digenjot oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Apalagi, Pariwisata Indonesia sangat diminati oleh wisatawan, bukan hanya domestik namun juga internasional,” paparnya.

Sahlan Toro menjelaskan, sertifikasi profesi sangat penting bagi dunia pariwisata khususnya para pekerja. Bagi pekerja pariwisata, hal ini dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan yang memadai. Bahkan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan yang diberikan.

“Pariwisata yang maju juga harus didukung dengan sumber daya manusia yang memadai, oleh karena itu, sertifikasi inji sangat penting untuk menunjang kemajuan pariwisata di Indonesia,” sambungnya.

Sebagai informasi, Kementrian Pariwisata Ekonomin Kreatif parekraf/ Badan Ekpnomi Kreatif melaksanakan kegiatan ini di 6 destinasi Prioritas yakni: BPY (Borobudur, Prambanan, Yogyakarta), BTS ( Bromo, Tengger, Semeru), Wakatobi, Danau Toba, Mandalika Lombok dan Labuan Bajo.

Dengan hadirnya sertifikasi seperti ini diharapkan jumlah wisatawan di Indonesia semakin meningkat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar tempat wisata dan masyarakat Indonesia pada umumnya

Salsa Sabrina

Recent Posts

DLH Sulawesi Tengah Gencarkan Program Kampung Iklim untuk Perkuat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim

Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…

7 mins ago

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago