News

KPP, Dukung Pengembangan Budidaya Udang & Lobster di Propinsi Rua Jukhai

Timredaksi.com – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mendukung penuh pengembangan budidaya udang lobster di Daerah Provinsi Lampung.

Menurut Sakti Wahyu daerah propinsi lampung cocok dijadikan sentra komoditas udang lobster, dari pembudidaya pembenihan, dan pembesarannya. Lantaran sumber daya benih-bening lobster yang melimpah, ditambah tersedianya lahan dan kondisi air yang mendukung daerah tersebut

“Lampung bisa jadi sentra budidaya lobster. Masyarakat bisa sejahtera dari kegiatan itu,” ujar Menteri Trenggono saat bertemu dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (13/12/2021).

Lanjut dirinya menyampakan Lobster dan udang merupakan dua komoditas unggulan ekspor produk perikanan Indonesia yang sedang digiatkan produktivitasnya. Ia menuturkan KKP bahkan sudah menghadirkan program terobosan dalam rangka mencapai target produksinya sebanyak 2 juta ton di tahun 2024.

“Implementasi program terobosan tersebut, salah satunya melalui revitalisasi tambak udang tradisional menjadi semi intensif, sehingga produktivitas dapat dikerek. Sesuai target, akan ada 45 ribu tambak udang yang direvitalisasi,” paparnya

Lebih dalam Menteri Trenggono menyebutkan, bahwa ada keunggulan lain yang dimiliki warga masyarakat lampung terutama tentang pengalaman budidaya udang lobster itu. Ia menilai sebelumnya telah dibangun tambak udang Dipasena Kabupaten Tulang Bawang itu.

Dirinya menambahkan, syarat keberhasilan budidaya udang itu dengan menerapkan cara yang baik sehingga komoditas tersebut terhindar dari penyakit.

‘Sarana yang harus dilengkapi salah satunya adalah instalasi pengolahan limbah dan tandon. Melengkapi tambak dengan fasilitas-fasilitas seperti instalasi pengolahan limbah dan IPAL ini juga untuk menjaga lingkungan di sekitar tambak tetap lestari,” papar Trenggono.

Guna mendukung pengembangan budidaya komoditas unggulan di Lampung, KKP siap memberikan dukungan ke masyarakat. Mulai dari pendampingan hingga pinjaman modal melalui BLU LPMUKP.

‘Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah juga menjadi kunci utama kegiatan budidaya bisa berjalan dengan baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan pendapatan masyarakat pembudidaya. Koordinasi dengan pemerintah daerah penting, karena merupakan tanggung jawabnya bersama,” urainya

Masih ditempat yang sama Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, menyatakan siap bergerak bersama KKP dalam mengoptimalkan potensi budidaya di daerah yang dipimpin.

“Kami siap dan akan selalu melakukan komunikasi dengan Pak Menteri dan KKP,” pungkasnya. (ror)

Asrorie

Recent Posts

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

1 day ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

1 day ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago

Penguatan Peran Marbot dan Inklusivitas Masjid Jadi Sorotan dalam Temu Nasional Marbot Indonesia

Timredaksi.com,  Jakarta — Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustofa, mendorong pengurus masjid di seluruh…

2 days ago