Featured

Komnas HAM Panggil Kabareskrim, Minta Keterangan Senjata 6 Laskar FPI

Timredaksi.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memanggil Kabareskrim (Kepala Badan Reserse Kriminal) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Maksud panggilan Komnas HAM ke Komjen Sigit adalah untuk meminta keterangan soal senjata dari enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi.

“Tim Penyelidikan Komnas HAM RI telah melayangkan surat panggilan hari ini, Selasa, 22 Desember 2020 kepada Kabareskrim Mabes Polri untuk meminta keterangan terkait barang bukti senjata tajam dan senjata api berikut dengan barang bukti handphone milik Laskar FPI,” kata Ketua Tim Penyelidika, M Choirul Anam, dalam keterangan pers tertulisnya kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Pemanggilan ini ditujukan Komnas HAM kepada tim yang melakukan pemeriksaan pada barang bukti tersebut. Keterangan polisi bakal digunakan Komnas HAM untuk mendalami peristiwa 7 Desember di Karawang itu.

“Penting bagi Tim Penyelidikan Komnas HAM RI untuk mendapatkan keterangan tambahan guna pendalaman, baik prosedur, proses, dan substansi pemeriksaan barang bukti yang dilakukan pihak kepolisian,” kata Choirul Anam.

Sebelumnya, Bareskrim sendiri menyatakan bersedia untuk memberikan data ke Komnas HAM, demi menerangi kasus tewasnya enam pengikut Habib Rizieq Shihab itu.

“Kami siap untuk memberikan informasi, memberikan data-data, apabila Komnas HAM memerlukan keterangan-keterangan memerlukan data-data, memerlukan informasi-informasi yang diperlukan dalam rangka melakukan langkah-langkah terkait dengan hal-hal yang menjadi rekomendasi Komnas HAM,” kata Komjen Sigit di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/12) lalu.

Pada Senin (7/12) lalu, Polda Metro Jaya telah menunjukkan barang bukti senjata tajam dan senjata api milik pengikut Rizieq yang tewas ditembak itu. Enam orang itu ditembak karena menyerang polisi.

Ada dua pucuk pistol revolver dan sejumlah butir peluru. Ada pula celurut, tongkat, katana (biasa disebut pedang samurai), hingga pedang panjang.

“Kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam sebagaimana yang rekan-rekan lihat di depan ini,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, saat itu. (Salsa/S:Detik.com)

Salsa Sabrina

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

2 days ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

3 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

5 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

6 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

7 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago