News

Khotbah Idul Adha, Guru Besar UIN Jakarta Serukan Jaga Harmoni Sambut Pesta Demokrasi

Jakarta – Guru besar UIN Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie menyerukan momentum Idul Adha untuk meningkatkan solidaritas dan menjaga harmoni serta menjunjung toleransi khususnya dalam menyambut pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang.

Idul Kurban memiliki dimensi nilai luhur dalam pembentukan karakter individu dan masyarakat yang mengedepankan solidaritas dan sikap empatik terhadap lainnya. Sikap tersebut penting diejawantahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Untuk itu, dalam momentum hari raya Idul Adha ini, kita diminta kesediaannya untuk berkorban, menepis ego dan kesenangan diri, menjaga harmoni, serta mengusung toleransi sesama anak bangsa, demi mewujudkan suasana damai dan kondusif di negeri tercinta ini. Dengan begitu, pesta demokrasi akan berjalan lancar dan sukses,” ujar Tholabi saat menyampaikan khotbah Idul Adha di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Kamis (29/6/2023).

Wakil Rektor UIN Jakarta itu menyebutkan sikap solidaritas dan empatik itu telah teruji dilalui bangsa Indonesia khususnya saat menghadapi pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu. Menurut dia, berkat sikap empatik dan kebersamaan sesama warga, Indonesia berhasil melewati pandemi. “Pandemi telah kita lewati dengan selamat karena kita bersedia untuk mengorbankan ego kita, memangkas kepentingan pribadi kita, dan menangguhkan kesenangan jasmani kita, demi keselamatan dan kemaslahatan bersama,” tegas Tholabi.

Di bagian akhir, pengurus PBNU ini mengingatkan pelaksanaan Idul Adha memberi pesan reflektif dalam peristiwa yang terjadi antara Ibrahim dan Ismail. Dia menyebutkan setiap Ibrahim memiliki Ismail. “Ismail-Ismail yang kita miliki itu mungkin dalam bentuk harta kekayaan kita, mungkin juga dalam bentuk jabatan mentereng kita, dan semua yang kita sayangi dan pertahankan di dunia ini,” dia mengingatkan.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta periode 2019-2023 ini menegaskan bahwa Ibrahim sejatinya tidak diperintahkan Allah untuk membunuh Ismail, tapi yang diperintahkan kepada Ibrahim adalah membunuh rasa kepemilikan terhadap Ismail, karena hakikatnya semuanya adalah milik Allah. “Semoga kita dapat memetik hikmah besar ini untuk kebaikan-kebaikan bangsa, negara, dan seluruh warganya,” tandas Tholabi.

Pelaksanaan salat Idul Adha digelar di Masjid Agung At-Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diikuti ribuan jamaah umat Islam di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Salsa Sabrina

Recent Posts

Neng Eem: Sudah Semestinya Negara Hadir untuk Pesantren

Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa…

10 hours ago

Menyiapkan Generasi Pembelajar Kritis dan Kreatif Lewat Deep Learning

Timredaksi.com, Salatiga - Seminar Nasional bertema “Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah” diselenggarakan oleh Fakultas…

4 days ago

Keluarga Duka Zaverius Magai Sampaikan Terima Kasih kepada PT Freeport Indonesia dan PT Redpath Canada

Timredaksi.com, Mimika - Setelah melalui proses pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama lebih dari 27…

4 days ago

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Timredaksi.com, Jakarta - Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar…

4 days ago

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

Timredaksi.com, Jakarta – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,…

5 days ago

Satriani Wisata Menjelajahi Jejak Islam di Spanyol Sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim

Timredaksi.com, Jakarta – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan…

2 weeks ago