News

Ketua DPD RI Tegaskan Kunjungi Kerajaan Bukan Cari Gelar, Tapi Tugas Konstitusi

Timredaksi.com, BERAU – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan jika kedatangannya ke kerajaan-kerajaan di Indonesia bukan untuk mencari gelar. Menurutnya, hal itu sebagai bagian dari tugas DPD RI untuk menjalankan konstitusi.

Hal itu disampaikan LaNyalla di Kesultanan Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur, Sabtu (15/1/2022).

“Saya dan anggota-anggota DPD RI turun ke kerajaan bukan untuk cari gelar. Saya tegaskan hal itu. Ini adalah tugas konstitusi, sebagai wakil daerah. Kalau cari gelar di kampus atau universitas saja. Kami berkeliling karena ingin melihat, mendengar dan menyerap aspirasi dari kerajaan. Sekaligus memperjuangkan keberadaan Kerajaan Nusantara sebagai stakeholder di daerah-daerah,” ucap LaNyalla.

LaNyalla juga mengaku sengaja berkeliling untuk menggugah kesadaran seluruh masyarakat, bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar.

“Karena bangsa ini dilahirkan oleh sebuah peradaban yang unggul dan tercatat dalam sejarah dunia, yaitu peradaban kerajaan dan kesultanan Nusantara,” ujarnya.

Menurut LaNyalla, sumbangsih kerajaan dan kesultanan Nusantara terhadap lahirnya Indonesia tidak bisa dihapus dalam sejarah. Sebab, keberadaan kerajaan Nusantara inilah yang melahirkan berbagai macam tradisi yang ada di negeri ini.

Karena itu dirinya juga mengajak para raja dan sultan se-Nusantara untuk ikut aktif terlibat mengoreksi arah perjalanan bangsa.

“Kita harus berani bangkit, harus berani melakukan koreksi atas arah dan perjalanan bangsa ini demi Indonesia yang lebih berdaulat, berdikari dan mandiri,” ajak LaNyalla.

Hadir mendampingi Ketua DPD RI dalam acara tersebut 3 Senator Kalimantan Timur yakni Aji Mirni Mawarni, Nanang Sulaiman, Zainal Arifin, senator asal Aceh Fachrul Razi, Bustami Zainudin (Lampung), Evi Apita Maya (NTB), Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara), Andi Muh. Ihsan (Sulawesi Selatan), Matheus Stefi Pasimanjeku (Maluku Utara) dan Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin.

Dari tuan rumah, hadir Raja Kesultanan Sambaliung Sultan Raja Muda Perkasa Datu’ Amir, Sultan Gunung Tabur PYM Haji Adjie Raden Muhammad Bachrul Hadie, Pemangku Sultan Bulungan Datuk Abdul Hamid, Wakil Bupati Berau Gamalis, Ketua DPRD Berau Madri Pani, jajaran Forkopimda Kabupaten Berau, Sekjen MAKN Yani WSS Koeswodidjoyo dan Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara Yurisman Star.

Sultan Kesultanan Sambaliung Sultan Raja Muda Perkasa Datu’ Amir bin Sultan Muhammad Aminuddin dalam sambutannya menyatakan rasa syukur telah didatangi oleh orang-orang terpandang.

Dengan kehadiran Ketua DPD RI, Pemkab dan jajaran pemerintah lainnya, Sultan Sambaliung menyampaikan beberapa aspirasi. Antara lain keinginannya agar dilaksanakan pembuatan 10 unit rumah kerabat Kesultanan Sambaliung, pembuatan 1 unit rumah Sultan Sambaliung, pembangunan garasi perahu panjang, pembangunan gapura ucapan selamat datang.

“Juga pengadaan 1 unit kapal layar yang menandakan bahwa Sultan Raja Alam (Sultan Sambaliung pertama) yang hijrah ke Makassar memakai kapal layar,” ucap Sultan Raja Muda Perkasa Datu’ Amir bin Sultan Muhammad Aminuddin.

“Usulan Kesultanan Sambaliung ini diterima atau tidak, kami tidak masalah. Kami hanya berangan-angan, Allah SWT yang menentukan,” imbuhnya.

Wakil Bupati Berau Gamalis mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Berau akan berupaya memberikan perhatian besar kepada warisan kekayaan budaya di Berau.

“Harapannya warisan tersebut tidak lekang oleh waktu dan tetap terus lestari. Kemudian terpenting lagi bisa mendukung pariwisata yang akan mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Terkait pelestarian budaya, kata Gamalis, Pemkab Berau sudah mempunyai beberapa program unggulan. Antara lain dengan membangun kawasan terpadu, pusat seni budaya, UMKM, balai budaya, juga revitalisasi makam, keraton dan warisan budaya lainnya.

Sementara itu Sekjen Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Yani WS Koeswodidjojo menjelaskan bahwa sebagai wadah kerajaan-kerajaan di Nusantara, MAKN memiliki tanggung jawab menjaga, melestarikan dan mengembangkan adat istiadat, tradisi, seni dan budaya. Semuanya dilakukan dalam kerangka memajukan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat.

“Karena itu MAKN sangat bersyukur dan berterima kasih Ketua DPD RI yang juga menjadi Dewan Pembina MAKN yang terus berkeliling ke kerajaan-kerajaan di berbagai wilayah di Nusantara. Kunjungan tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap keberadaan kerajaan Nusantara yang turut Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar dia.(*)

Hamizan

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

1 day ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

2 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

2 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

6 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

6 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

7 days ago