News

Jokowi Tunjuk Luhut untuk Jabatan Baru, BMI Beri Tanggapan

Timredaksi.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). BBI merupakan gerakan untuk memperkuat branding produk-produk UMKM di dalam negeri dan memperluas akses pasar melalui penjualan digital.

Kini, Luhut memiliki lima jabatan yang diemban sekaligus, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Wakil Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Koordinator PPKM Jawa-Bali, Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelamatan Danau Prioritas Nasional dan terakhir Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Sebelumnya, Luhut juga pernah ditunjuk Jokowi untuk mengisi kekosongan pada sejumlah jabatan menteri, yaitu sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Perhubungan,

Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi mengatakan, sejumlah jabatan yang diberikan Jokowi kepada Luhut menimbulkan tanda tanya, karena masih banyak kandidat lain yang mumpuni untuk mengisi jabatan yang diberikan ke Luhut.

“Masih banyak kandidat dan calon yang bisa mengisi jabatan itu, kenapa lagi-lagi Luhut, ini yang dipertanyakan banyak orang,” ucap Farkhan.

Farkhan menyatakan bahwa penunjukan jabatan memang merupakan hak preogratif presiden, namun melihat jabatan yang diemban Luhut sudah cukup banyak tentu hal ini harus dipertimbangkan presiden.

“Kalau kerjaannya banyak, nanti dikhawatirkan tidak fokus dan tidak maksimal terhadap kerjaan yang ditangani, sehingga malah justru akan menjadi acak-acakan,”jelas Farkhan.

Farkhan pun meminta Jokowi untuk mempertimbangkan ketika akan menunjuk jabatan seseorang. Apalagi jabatan yang sedang diembannya lebih dari dua atau tiga.

“Rangkap jabatan bisa menimbulkan banyak persoalan, selain tidak maksimal dalam bekerja juga mengganggu tugas-tugas pokok dalam menjalankan berbagai program sebagai menteri,”kata Farkhan.

Meski memiliki segudang pengalaman yang dimiliki Luhut, namun farkhan mengatakan bahwa merangkap banyak jabatan tidaklah mudah. Pertanggungjawabannya bukan saja kepada presiden namun kepada masyarakat.

“Masyarakat juga akan mengira Pak Luhut kemaruk jabatan, meskipun itu yang memberikan Jokowi,”pungkasnya.

Hamizan

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

2 days ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

3 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

5 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

6 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

6 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago