Agama

Jejak Islam di Spanyol, Arkeolog Temukan 400 Makam Muslim di Zaragoza

Zaragoza – Kompleks permakaman besar (nekropolis) dari era Islam Spanyol ditemukan di kawasan timur laut Spanyol. Ada 4.500 jenazah yang ditemukan di nekropolis ini. 400 jenazah diantaranya sudah diekskavasi.

Dilansir CNN, Mingggu (29/11/2020), arkeolog mengekskavasi 400 batu nisan di situs seluas 5 ekar atau setara dengan 2 hektare.

Lokasi persis makam ini berada di kawasan makam peninggalan Abad 8 di Tauste, dekat Zaragosa, Aragon, Spanyol. Arkeolog yang terlibat dalam ekskavasi adalah Eva Gimenez dan firma arkeologi Paleoymas.

Dalam sejarahnya, pasukan Moor (orang-orang Afrika Utara yang telah berbudaya Arab) masuk ke Spanyol pada tahun 711. Mereka kemudian menaklukkan Semenanjung Iberia. Mereka tetap di Spanyol selama tujuh abad kemudian sampai akhirnya terjadi penaklukan kembali, disebut sebagai Reconquista, oleh Kerajaan Kristen Spanyol pada 1492.

Selama 711 hingga 1492, batas-batas antara wilayah Kristen dengan wilayah Muslim di selatan selalu berganti-ganti.

Di Tauste, pendudukan oleh Muslim selama ini dinilai sebagai pendudukan yang ‘insidental belaka’. Bahkan banyak yang meragukan bahwa Muslim pernah menduduki kawasan Tauste di Zaragosa Aragon ini.

Namun lewat penemuan makam ini, diketahui bahwa area ini pernah menjadi permukiman Muslim. Selain makam, bukti lain adalah petunjuk-petunjuk arsitektural. Ada pula jenazah-jenazah yang ditemukan di kota ini. Demikian disimpulkan olehDirektur Observatori Antropologis Nekropolis Islam Tauste, Miriam Pina Pardosi.

Penggalian situs nekropolis islam ini sudah dimulai sejak 2010. Saat itu ada 5 ekar nekropolis, ada dua tingkat. Studi DNA dan penanggalan karbon menunjukkan nekropolis ini berasal dari Abad 8 sampai 11 Masehi.

Awalnya, ditemukan 44 tulang belulang manusia. Selanjutnya, ditemukan lebih dari 400 jenazah dari 4.500 jenazah. Semua jenazah diposisikan menghadap ke Makkah atau arah tenggara, itu adalah cara pemakaman Islam.

“Kita dapat melihat bahwa budaya Muslim dan kehadiran Islam di area ini lebih penting dari yang kita pikirkan sebelumnya,” kata Pina Padros.

“Kita dapat melihat ada populasi Muslim yang besar di Tauste sejak awal kehadiran Muslim di Spanyol,” imbuhnya. (Salsa/S:Detik.com)

Salsa Sabrina

Recent Posts

Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina, Menag: Amanat Presiden Prabowo

Timredaksi.com, Jakarta -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan jaringan Universitas…

4 hours ago

DLH Sulawesi Utara Perkuat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Timredaksi.com, Sulawesi Utara -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat komitmennya dalam…

4 hours ago

DLH Sulawesi Tengah Gencarkan Program Kampung Iklim untuk Perkuat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim

Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…

5 hours ago

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago