Timredaksi.com — Hasil survei Magna Charta Politika menunjukkan bahwa pada elektabilitas partai politik dalam situasi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas dengan persentase 17,7%, diikuti oleh Partai Demokrat dengan 14,4% dan Partai Gerindra dengan 10,3%. Namun, partai NasDem dan PKS juga berhasil masuk lima besar dengan persentase masing-masing 8,2% dan 7,9%. Partai Golkar menempati urutan keenam dengan 7,7%, sedangkan PKB menempati posisi ketujuh dengan 4,4%.
Partai lain di luar parlemen mendapat 6,9% dukungan. Meskipun demikian, sebanyak 18,2% responden masih belum menentukan pilihan mereka.
Direktur Kajian Wildan Ramadhan menyatakan bahwa hasil survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang popularitas masing-masing partai politik di mata masyarakat.
Survei ini melibatkan populasi warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum dan dilakukan di 34 provinsi. Sebanyak 2.000 responden dipilih secara acak dari populasi tersebut dengan margin of error 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kepemimpinan nasional selalu menarik perhatian masyarakat, terutama menjelang Pemilihan Umum. Oleh karena itu, hasil survei ini menjadi penting untuk menjadi acuan bagi partai politik dalam mempersiapkan strategi mereka menghadapi Pemilihan Umum 2024.
Timredaksi.com, Jakarta -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan jaringan Universitas…
Timredaksi.com, Sulawesi Utara -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat komitmennya dalam…
Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…
Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…
Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…
Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…