News

FPI soal 3 Tersangka Minta Ditahan: Mereka Anggap Kerumunan Bukan Gegara HRS

Front Pembela Islam (FPI) mengaku kaget ketika mengetahui tiga tersangka kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, Haris Ubaidillah, Ali bin Alwi Alatas dan Habib Idrus tidak ditahan. Sebab, menurut FPI, ketiga tersangka tersebut merupakan pihak yang merasa paling bertanggung jawab atas timbulnya kerumunan di Petamburan.

“Iya makanya saya kaget dengar itu tadi. Release-nya begitu makanya saya kaget,” ujar Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar saat ditemui di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (13/12/2020).

Ketiga tersangka tersebut merupakan panitia acara di Petamburan. Haris merupakan ketua panitia acara peringatan maulid nabi, Ali adalah sekretaris panitia dan Habib Idrus selaku kepala seksi acara.

“Ya mereka menganggap bahwa ini semua (kerumunan) terjadi karena mereka sebagai panitia kan. Jadi sebenarnya kan yang jadi panitia maulid ini adalah mereka. Mereka merasa bertanggung jawab, seperti itu,” tutur Aziz.

Menurut Aziz, ketiga tersangka tersebut memang ingin ditahan. Azis menyebut Haris, Ali dan Habib Idrus merasa mereka yang seharusnya ditahan, bukan Habib Rizieq Shihab.

“Ya mereka kan maunya kan ditahan, makanya kita nanti komunikasi lagi. Maunya mereka itu bertanggung jawab, karena ini (kerumunan) terjadi itu karena mereka, panitia, bukan karena Habib Rizieq, karena Habib Rizieq hanya undangan,” tuturnya.

Seperti diketahui, polisi memang tidak menahan Haris, Ali dan Habib Idrus. Polisi tidak menahan karena ancaman hukuman pidana ketiganya di bawah 5 tahun.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan, ketiga tersangka hanya disangkakan Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan ancaman satu tahun penjara. Yusri menyebut, dalam tata cara hukum pidana, ancaman hukuman pidana di bawah 5 tahun penjara, tidak bisa ditahan.

“Kan Pasal 93 (UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan) kan cuma ancamannya satu tahun, tidak akan ditahan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/12). (Ham/S :Detik.com)

Hamizan

Recent Posts

Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina, Menag: Amanat Presiden Prabowo

Timredaksi.com, Jakarta -- Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama telah menyiapkan jaringan Universitas…

2 hours ago

DLH Sulawesi Utara Perkuat Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Timredaksi.com, Sulawesi Utara -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Utara terus memperkuat komitmennya dalam…

2 hours ago

DLH Sulawesi Tengah Gencarkan Program Kampung Iklim untuk Perkuat Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim

Timredaksi.com, Sulteng -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat upaya penanggulangan perubahan…

3 hours ago

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

2 days ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

2 days ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago