Ekonomi

Farkhan Evendi: Ancaman Kesengsaraan Rakyat Semakin Nyata Dampak Pandemi

Jakarta, Timredaksi.com – Kedatangan covid-19 di Indonesia sejak awal sudah dipandang dapat membawa ancaman kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Apalagi, saat itu Pemerintah di sejumlah provinsi mau memberlakukan lockdown untuk memutus mata rantai covid-19. Namun, dengan sejumlah pertimbangankhususnya anggaran yang terbatas untuk mengurus perut rakyat yang tak bias keluar rumah mencari nafkah akhirnya lockdown dibatalkan.

Ketua DPN BMI Farkhan Evendi meprediksi jika pemerintah tidak mengambil langkah yang tepat untuk menyelamatkan kondisi saat ini, maka tindak mungkin, rakyat Indonesia dalam waktu dekat akan diterjang bencana kelaparan dan kesengsaraan ekonomi.

“Berita PHK oleh beberapa perusahaan terhadap nasib buruh di masa pandemi semakin nyata dan membuat kesengsaraan rakyat semakin nyata,” ucap Farkhan.

Menurut Farkhan, kesulitan hidup juga dialami pekerja seni dan budaya yang selama ini kerap memanfaatkan keramaian dan kerumunan, mereka kehilangan Sumber penghasilannya.

“Pemerintah termasuk BUMN kami rasa kurang masif dalam memberikan bantuan seperti CSR BUMN, subsidi pengurangan biaya air, listrik dan lain sebagainya. Bahkan Menteri BUMN sibuk dengan safari nyapresnya,”katanya.

Senada dengan Farkhan, Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI) Farhat Abbas juga menyoroti bagaimana potret perekonomian mendatang.

“Kita perlu berangkat dari acuan UU No. 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Pasal 7 yang secara eksplisit menegaskan bahwa setiap orang (warga negara) berhak memperoleh perlakuan yang sama dalam penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan, mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan medis, kebutuhan pangan dan kebutuhan sehari-hari selama karantina berlangsung,” papar Farkat.

Menurut Farhat, ketentuan tersebut, baik PPKM Darurat, PSBB atau apapun nama kebijakannya merupakan pengkarantinaan, yang sesungguhnya bentuk kebijakan lockdown.

“Di sejumlah negara seperti Turki, Korea Selatan, Malaysia termasuk negara miskin seperti Bangladesh, sebelum melockdown, Pemerintah mencukupi kebutuhan pangan seluruh rakyatnya, bukan hanya yang tercatat miskin. Gratis. Di negeri ini tergolong tidak menganut ketentuan UU Kekarantinaan itu secara konsekuen. Aneh tapi nyata,” ucapnya.

Dalam konteks Indonesia makin diragukan lagi. Sebab, di masa PPKM Darurat ini justru Pemerintah membiarkan makin derasnya arus masuk tenaga kerja asing (TKA) dari China yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Karena itu, terdapat potensi perpanjangan waktu lockdown. Persis yang terjadi pada PSBB yang beberapa kali diperpanjang.

“Dengan demikian, tidaklah berlebihan jika muncul hitungan penanggulangan sosial-ekonominya berpotensi lima kali lipat bahkan lebih. Berarti, setidaknya perlu alokasi anggaran sebesar Rp 1.037 trilyun bahkan lebih,” pungkasnya.

Hamizan

Recent Posts

DLH Kabupaten Wakatobi Luncurkan Sejumlah Program Strategis untuk Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Timredaksi.com, Wakatobi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wakatobi terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan…

1 day ago

DLH Kutai Barat Dorong Peningkatan Kesadaran Pemilahan Sampah dari Sumbernya

Timredaksi.com, Kutai Barat — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat (Kubar) terus menggalakkan partisipasi masyarakat dan…

1 day ago

Kabar BGN Pro-Asing Terkait Jelantah MBG, SAS Institute : Ada Potensi 620 Milyar Korupsi

Timredaksi.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mendorong BGN melakukan komersialisasi dari…

2 days ago

DLH Jakarta Selatan Genjot Program Pelestarian Lingkungan Lewat Pendekatan Kreatif

Timredaksi.com, Jakarta Selatan — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta Selatan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang…

2 days ago

DLH Yahukimo Perkuat Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pegunungan Papua

Sumber Timredaksi.com, Yahukimo, Papua — Kabupaten Yahukimo dikenal sebagai salah satu wilayah dengan bentang alam…

2 days ago

Penguatan Peran Marbot dan Inklusivitas Masjid Jadi Sorotan dalam Temu Nasional Marbot Indonesia

Timredaksi.com,  Jakarta — Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustofa, mendorong pengurus masjid di seluruh…

2 days ago