News

Eropa Panas! Belanda Rusuh, Bentrok Pecah di Belgia

Timredaksi.com – Polisi dan pengunjuk rasa bentrok di jalan-jalan Brussels Belgia, Minggu (21/11/2021). Ini terjadi di tengah demonstrasi menentang pembatasan Covid-19 yang diberlakukan pemerintah.

Sekitar 35 ribu orang disebut ambil bagian dalam unjuk rasa yang dimulai dengan damai sebelum kekerasan pecah. Kelompok pendemo melemparkan batu dan bom asap yang kemudian dibalas polisi dengan Meriam air.

Para pengunjuk rasa yang mengenakan tudung hitam melemparkan batu ke arah polisi saat mereka maju dengan meriam air di persimpangan utama di depan markas besar Komisi Uni Eropa,” kata wartawan Reuters, dikutip Senin (22/11/2021).

Menghadapi polisi, pendemo meneriakkan slogan-slogan kebebasan. Beberapa membawa plakat tulisan “Ketika Tirani Jadi Hukum, Pemberontakan Menjadi Kewajiban”.

Belgia telah memperketat gerak warga sejak Rabu lalu. Negeri itu mengamanatkan penggunaan masker dan memberlakukan work from home.

Negeri itu kini diserang gelombang ke-4 Covid-19. Kemarin infeksi baru kembali rekor, dengan rata-rata 13.826 kasus setiap hari.

Sejak pertama kali Covid-19 terjadi terdapat 1.581.500 kasus Covid-19 dengan 26.568 kematian. Negara itu memiliki total 11,7 juta penduduk.

Kekerasan menentang pembatasan Covid-19 juga terjadi di Belanda. Sudah tiga hari negeri Kincir Angin mencekam setiap malam karena unjuk rasa yang berakhir rusuh dan pembakaran barang publik.

Bahkan polisi di Rotterdam menembaki kerumunan. Sejumlah orang luka dan 64 ditangkap.

Pemerintah Belanda juga mengutuk kekerasan ini. Apa yang terjadi disebut ‘mengerikan’.

 

“Kerusuhan dan kekerasan ekstrem terhadap polisi, polisi anti huru hara, dan petugas pemadam kebakaran tadi malam di Rotterdam sangat mengerikan,” kata Menteri Keamanan Ferd Grapperhaus.

 

“Polisi dan kantor kejaksaan melakukan yang terbaik untuk melacak, mengadili, dan menghukum para perusuh ini.”

Belanda sendiri menerapkan penguncian parsial pada 17,5 juta populasinya akhir pekan lalu selama tiga minggu. Pemerintah juga berencana akan memberlakukan kartu nasional corona untuk gerak mereka yang sudah divaksin dan pulih dari Covid-19, namun mengabaikan mereka yang tesnya negatif.

Mengutip Worldometers, Belanda mencatat 21.794 kasus baru kemarin dan 55 kematian. Total kasus Covid-19 sejak pandemi terjadi di 2020 sekitar 2,4 juta dengan 18 ribu lebih kematian.

(Azzam/CNBC Indonesia)

Azzam Putra

Recent Posts

Neng Eem: Sudah Semestinya Negara Hadir untuk Pesantren

Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa…

7 hours ago

Menyiapkan Generasi Pembelajar Kritis dan Kreatif Lewat Deep Learning

Timredaksi.com, Salatiga - Seminar Nasional bertema “Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah” diselenggarakan oleh Fakultas…

4 days ago

Keluarga Duka Zaverius Magai Sampaikan Terima Kasih kepada PT Freeport Indonesia dan PT Redpath Canada

Timredaksi.com, Mimika - Setelah melalui proses pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama lebih dari 27…

4 days ago

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Timredaksi.com, Jakarta - Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar…

4 days ago

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

Timredaksi.com, Jakarta – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,…

5 days ago

Satriani Wisata Menjelajahi Jejak Islam di Spanyol Sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim

Timredaksi.com, Jakarta – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan…

2 weeks ago