Ekonomi

Erick Thohir Beberkan Fakta Ngenes, 3,5 Juta Pekerja Dirumahkan

Timredaksi.com – Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan fakta pahit kondisi pekerja di tanah air. Sekitar 3,5 juta pekerja dirumahkan akibat pandemi COVID-19 dan lebih dari setengah jumlah tersebut merupakan pekerja di usia produktif.

Erick menjelaskan pandemi COVID-19 telah membuat seluruh kalangan pengusaha tertekan, termasuk UMKM. Alhasil badai PHK tidak bisa terhindarkan.

Sementara di sisi lain ada 3 juta angkatan kerja baru butuh pekerjaan..

“Kalau kita lihat dari survei hari ini yang baru saja keluar berdasarkan data-data 53% ada usia kurang lebih 18 sampai 30 yang sangat produktif,” ujar Erick dalam acara Munas Masyarakat Ekonomi Syariah ke-7, Jumat (22/1/2021).

Banyaknya angkatan kerja di usia produktif yang kehilangan pekerjaan tentu menjadi masalah pelik yang harus diselesaikan. Oleh karena itu menurut Erick dibutuhkan sebuah program yang mampu menyelesaikan masalah itu.

“Sudah seyogyanya kita bersama-sama tentu pemerintah, masyarakat bisa membuat program-program yang bisa langsung mendapatkan kepada tujuannya. Tidak berkepanjangan dengan birokrasi yang berbelit-belit, tetapi bisa langsung dirasakan,” tambahnya.

Bagi Masyarakat Ekonomi Syariah menurut Erick Thohir uga bisa berperan dalam menyelesaikan hal itu. Ada beberapa potensi yang masih bisa dikembangkan, salah satunya industri halal.

Pertama, halal food menurut Erick memiliki peningkatan yang luar biasa. Sayangnya Indonesia saat ini masih menjadi market bukan menjadi produsen.

“Apalagi ada perubahan sendiri di makanan ini. Banyak sekarang juga ada tren makanan-makanan baru yang directionnya lebih menuju kepada kesehatan. Ini yang harus diantisipasi,” tambahnya.

Kedua, Islamic Fashion. Indonesia jelas memiliki market yang besar dalam produk ini. Tetapi permasalahannya Indonesia belum bisa menjadi trendsetter yang baru.

“Kemarin salah satunya print tradisional kita dipakai oleh salah satu desainer top dunia yang saya rasa alhamdulillah. Karena ini sebuah persepsi yang dibantu bahwa karya seni kita juga layak menjadi karya seni global,” tutur Erick Thohir.

Selain itu ada islamic kosmetik hingga Islamic Financing yang bisa dikembangkan untuk menjadi motor penggerak ekonomi. (Ham/S/Detik.com)

Salsa Sabrina

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

2 days ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

3 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

5 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

6 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

1 week ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago