News

Edisi ke-4 Literasi Digital Kominfo X LD PBNU, Kunci Merajut Ukhuwah di Era Digital

Timredaksi.com, Bekasi – Edisi ke-4 Literasi Digital Lembaga Dakwah PBNU bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia digelar di Pondok Pesantren Siraajul Ummah, Kampung Pelaukan, Desa Karangrahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Minggu (24/3/2024) siang.

Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU, KH. Nurul Badruttamam menggarisbawahi perlunya kesadaran akan etika digital dalam merajut ukhuwah dan menjaga persatuan di era digital.

“Kami percaya bahwa literasi digital yang berkualitas dapat menjadi kunci dalam merajut ukhuwah dan menjaga persatuan di era digital ini.” tutur Kyai Nurul.

Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH. Ridho Abd Fatah, Lc., mengatakan bahwa teknologi digital telah menyajikan perubahan sekaligus tantangan baru pada waktu yang bersamaan.

Para peserta antusias mengikuti kegiatan

Karenanya, menurut Kyai Ridho, diperlukan strategi khusus dalam berdakwah yang fokus pada persatuan. “Dimulai dari pembuatan konten-konten positif dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan pro kontra di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ketua LD PCNU Kabupaten Bekasi KH. Ahmad Zamroni Anas dalam paparannya menekankan kunci dalam memanfaatkan teknologi internet yang baik adalah dengan menerapkan etika digital.

“Dunia digital, khususnya media sosial, sejatinya bukanlah hal yang harus dihindari jika kita benar-benar menggunakannya dengan didasari akhlaqul karimah (etika yang baik). Dan untuk beretika yang baik, tentu harus didasari dengan keimanan. Karena itu, mafhum Mukholafahnya:
Bermedia sosial harus lah didasari dengan keimanan,” ungkapnya.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Siraajul Ummah yang merupakan Wakil Katib PWNU Prov. Jawa Barat, KH. Nur Hayadi Djuan Annadawy, S.Ag., M.Pd. menjelaskan mengenai bahaya hoax beserta dampak terhadap urusan sosial, ekonomi, politik dan keamanan. Lebih besar lagi dapat mengancam keutuhan negara.

Oleh karenanya, KH. Nur Hayadi menegaskan, pentingnya untuk tidak menelan mentah-mentah segala informasi yang diterima. “Berhati-hatilah dengan judul-judul yang provokatif. Periksa fakta terlebih dahulu. Tabayyun. Biasakan saring sebelum sharing adalah cara untuk mengatasi berita atau informasi hoax di media sosial,” pungkasnya.

Mengusung tema “Merajut Ukhuwah Menjaga Persatuan di Era Digital”, kegiatan yang diikuti oleh 204 peserta ini menggandeng narasumber antara lain Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH. Ridho Abd Fatah, Lc., Wakil Katib PWNU Prov. Jawa Barat KH. Nur Hayadi, dan Ketua LD PCNU Kabupaten Bekasi KH. Ahmad Zamroni Anas.

Adapun yang bertugas sebagai moderator acara adalah Lu’lu’ul Mustafidah, Mahasiswi dari Unusia Jakarta.

Intan

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

1 day ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

2 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

3 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

6 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

6 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

1 week ago