Jakarta – Seorang dokter muda dari negara bagian Kerala, India memutuskan menunda hari pernikahannya untuk melayani pasien virus corona. Ia membuat keputusan berani di tengah wabah virus corona di India.
Dilansir dari Mvslimfeed, Jumat (3/4/20), Dr Shifa M Mohammed yang berusia 23 tahun ini adalah ahli bedah dan akan menikah pada 29 Maret 2020 dan hampir semua persiapan hari pernikahannya telah selesai. Tetapi Allah memiliki sesuatu yang lebih baik untuknya dan pada hari itu ketika ia seharusnya mengenakan gaun pengantin, ia mengenakan alat pelindung diri (APD).
Dokter berhijab ini bertugas melayani pasien virus corona di Sekolah Tinggi Medis dan Rumah Sakit Pariyaram di Kannur, Kerala. Rumah sakit ini ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien positif terkena virus corona.
Dr Shifa mengatakan, “Pernikahan bisa ditunda, tapi tidak untuk pasien saya, yang berjuang untuk hidup mereka di ruang isolasi.” ungkapnya
Dia juga menambahkan bahwa pengantin pria dan orang tuanya sudah menyetujui ketika dia membuat keputusan. Ini adalah saat ketika para dokter berada di garis depan memerangi virus corona dengan mempertaruhkan nyawa mereka. Itu dilematis tetapi keputusan berani yang diambil oleh Shifa, orang tuanya dan pasangannya.
“Setiap gadis, pernikahan adalah peristiwa penting seumur hidup. Tetapi putri saya telah menempatkan tanggung jawab sosial dan komitmen profesionalnya di atas kepentingan pribadinya. Ketika dia menyarankan menunda pernikahannya, kami segera menyetujuinya, ”kata ayahnya Mukkam Mohammed.
“Ketika kami mendekati mempelai laki-laki Anus Mohammad, seorang pengusaha di Dubai, ia juga siap menyetujuinya. Saya seorang pekerja sosial dan istri saya adalah seorang guru. Kedua putri saya telah menyerap semangat ini dari pekerjaan sosial kami, ”Mohammed menambahkan.
Shifa memiliki satu kakak perempuan yang juga seorang dokter dan sedang memerangi virus corona di rumah sakit lain, Kozhikode National College and Hospital.
