Jakarta, Timredaksi.com – Acara Maulid Nabi yang diadakan Habib Rizieq Syihab di kawasan Petamburan, Jakarta, Sabtu (14/11/2020), ada seorang ulama yang mendoakan agar Presiden Joko Wido do dan Ketum PDIP Megawati mendapatkan umur yang pendek. Hal ini kemudian juga viral di media sosial.
“Kita doakan Habib Rizieq Allah panjangkan umurnya. Jadi mimpin insyaallah di Indonesia. Yang kedua Allah pendekkan umur Megawati dan Pak Jokowi. Al-Fatihah,” ucap Habib Idrus di acara Maulid Nabi yang diadakan Habib Rizieq, Sabtu (14/11) lalu.
Sontak, doa tersebut diamini oleh para umat yang hadiri dalam acara tersebut. “Amin,” teriak jemaah di lokasi.
Berkaitan hal itu, PDIP menilai hal tersebut sebagai sebuah doa provokatif dan tidak mencerminkan akhlak yang baik.
“Sikap seperti itu bukan akhlak yang baik apalagi jika disampaikan oleh seseorang yang mengaku ulama, sama sekali tidak dicontohkan oleh junjungan umat Islam Nabi Besar Muhammad SAW. Rasulullah melarang keras mendoakan orang lain cepat meninggal dunia, apalagi jika orang yang didoakan itu adalah sesama muslim,” kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah dalam keterangannya, seperti dikutip detik.com, Senin (16/11/2020).
Menurut Basarah, tindakan tersebut memang ditujukan untuk memprovokasi PDIP agar membalas pernyataan tersebut dengan sikap anarkis. Namun, ia menegaskan, PDIP tidak terpengaruh oleh doa yang provokatif.
“Kami sadar betul bahwa tindakan tersebut memang untuk memprovokasi keluarga besar PDI Perjuangan agar bereaksi dan membalas dengan tindakan yang anarkis, tapi alhamdulillah kami tidak akan terpengaruh dengan ‘doa provokatif’ tersebut karena kami sangat mencintai persatuan bangsa Indonesia,” ujarnya
Lebih lanjut Wakil Ketua MPR RI ini mendoakan agar orang yang melantunkan doa yang buruk itu segera mendapat hidayah dari Allah SWT. Basarah bersama segenap PDIP pun mendoakan agar Megawati dan Jokowi mendapat umur panjang dan sehat walafiat.
“Namun sebaliknya saya justru mendoakan kembali agar yang bersangkutan diberikan usia panjang dan segera mendapat hidayah Allah SWT, terutama hidayah agar menjadi ulama yang dapat menjadi suri tauladan bagi seluruh umat Islam bukan hanya suri tauladan bagi satu faksi golongan umat Islam saja,” ujarnya.
“Segenap keluarga besar PDI Perjuangan beserta umat Islam dan umat beragama lainnya senantiasa mendoakan Bu Mega dan Pak Jokowi panjang umur dan sehat walafiat untuk terus menjadi pemimpin bangsa Indonesia di medan pengabdiannya masing-masing,” sambung Basarah.
Lebih lanjut, Basarah sangat menyayangkan sikap ulama yang bertentangan dengan akhlakulkarimah yang diajarkan Rasulullah SAW. Menurutnya, tindakan mendoakan keburukan terhadap orang lain tidak sesuai dengan tujuan acara Maulid Nabi.
“Mendoakan orang cepat meninggal dunia, dengan nada buruk dan mencemooh, adalah akhlak buruk yang tidak sesuai dengan hikmah dan tujuan dari diselenggarakannya acara Maulid tersebut,” ucapnya. (Intan)
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…
Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…