News

Diungkap, Ini Hasil Autopsi Pemuda Jaktim Wafat Usai Vaksin AstraZeneca

Jakarta, Timredaksi.com – Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) mengungkap hasil autopsi pemuda Jakarta Timur, Trio Fauqi Virdaus yang meninggal usai vaksinasi AstraZeneca. Disebutkan, tidak ada indikasi pembekuan darah yang dikhawatirkan timbul dari vaksin AstraZeneca.

“Kami turut berduka cita dengan kejadian ini. Berdasarkan permintaan pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tim forensik RSCM telah melakukan otopsi klinis terhadap almarhum Trio Fauqi Virdaus. Autopsi klinis dilakukan dengan sangat teliti, oleh karena itu diperlukan waktu yang cukup panjang,” jelas Prof Dr dr Hindra Irawan Satari, Ketua Komnas KIPI dalam rilis Kemenkes RI, dikutip Selasa (3/8/2021).

“Selain itu, autopsi klinis dilakukan oleh tim dokter profesional dan independen. Kesimpulannya, tidak cukup bukti sampai dengan saat ini untuk mengaitkan KIPI yang terjadi dengan imunisasi yang diberikan. Hasil otopsi klinis juga tidak menunjukkan adanya pembekuan darah, atau blood clot, yang selama ini diduga dapat ditimbulkan karena vaksin AstraZeneca,” sambungnya.

Dr dr Ade Firmansyah Sugiharto, SpFM(K), Ketua Tim Autopsi Klinis, menyampaikan otopsi memakan waktu lama dikarenakan jenazah sudah dimakamkan sekitar 2 minggu sebelum akhirnya diperiksa. Dari pemeriksaan, ditemukan adanya kelainan di paru tetapi tidak bisa dipastikan sebagai penyebab pasti meninggalnya yang bersangkutan karena jenazah sudah dalam kondisi membusuk.

“Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh secara makroskopik dan mikroskopik serta laboratorium dengan melibatkan ahli kedokteran forensik dan medikolegal, patologi anatomik, patologi klinik, mikrobiologi, dan ilmu penyakit dalam,” sebut Dr Ade.

“Dari hasil autopsi klinis ditemukan kelainan di paru, namun tidak adekuat untuk ditetapkan sebagai penyebab kematian karena jenazah telah membusuk lanjut saat diotopsi,” sambungnya.

Prof Hindra mengaku kejadian tersebut akan menjadi catatan laporan KIPI serius untuk terus memantau pelaksanaan vaksinasi ke depan, meskipun bukti yang ada belum bisa menunjukkan apakah vaksin AstraZeneca benar menjadi penyebabnya.

Salsa Sabrina

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

1 day ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

2 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

4 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

6 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

6 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago