News

Buka IDIC Ke-7, Wapres Tegaskan Ajaran Islam Mampu Respons Fenomena Kehidupan Yang Dinamis

Jakarta – Pandemi Covid-19 telah menstimulus kajian akademik di seluruh bidang keilmuan. Termasuk keilmuan Islam, di mana para ulama harus berijtihad dan mengeluarkan fatwa untuk menghadapinya. Hal ini membuktikan bahwa ajaran Islam mampu merespons perkembangan sosial dan fenomena kehidupan yang dinamis.

“Hal ini sejalan dengan karakteristik ajaran Islam yang selalu sesuai di segala zaman dan tempat,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka International Dirasat Islamiyah Conference (IDIC) Ke-7 melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Rabu (03/11/2021).

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 merupakan situasi darurat yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, pendidikan bahkan dalam cara melakukan ibadah.

“Kondisi tersebut menyebabkan tidak semua masalah bisa didekati dengan cara yang normal, tetapi harus menggunakan pendekatan hukum darurat,” terangnya.

Sesuai kaidah fikih, sambung Wapres, dalam situasi sulit dibolehkan adanya kemudahan dengan kaidah _rukhsah_ (dispensasi atau keringanan). Sebab, pada dasarnya ajaran Islam diturunkan oleh Allah SWT tidak untuk menyulitkan pemeluknya.

“Dalam menjalankan ibadah (misalnya) ada yang bisa dilakukan dengan cara yang normal, yaitu ketika dilakukan di situasi normal. Namun dalam kondisi tidak normal, pelaksanaan ibadah bisa dilakukan dengan menyesuaikan kondisi yang ada,” terang Wapres.

Untuk itu, Wapres mengapresiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas-ormas keagamaan yang telah mengeluarkan sejumlah fatwa tentang adaptasi terhadap pandemi Covid-19.

“Antara lain fatwa tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi wabah Covid-19, pedoman cara shalat bagi tenaga kesehatan yang memakai alat pelindung diri (APD) saat merawat dan menangani Covid-19, (serta) pedoman pengurusan jenazah muslim yang terinfeksi Covid-19,” sebutnya.

Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa metodologi keilmuan Islam yang telah dibangun oleh para ulama terdahulu perlu dikembangkan sehingga mampu menjawab persoalan-persoalan masa kini. Termasuk, perlunya pengayaan perspektif ilmu sosial, ilmu alam, dan humaniora.

“Penggunaan ilmu-ilmu ini penting sebagai alat bantu untuk bisa memahami secara tepat persoalan yang terjadi beserta solusinya, selain agar kita bisa merealisasikan paradigma integrasi keilmuan yang kini menjadi acuan dalam studi Islam di Indonesia,” ujarnya.

Dalam konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah tersebut, Wapres juga berharap agar lembaga pendidikan Islam dapat menjawab berbagai masalah dampak Covid-19 dalam perspektif keagamaan yang belum terjawab.

“Dalam konteks pandemi ini saya juga mengharapkan agar lembaga pendidikan Islam, seperti UIN dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) lainnya, dapat menjawab berbagai masalah dampak Covid-19 dalam perspektif keagamaan yang belum terjawab, baik yang menyangkut bidang kesehatan, sosial, ekonomi maupun lainnya,” pesan Wapres.

Sebagai informasi, konferensi internasional ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Al Azhar Husein Mahrasawi serta Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Cabang Indonesia M. Zainul Majdi. Selaku tuan rumah, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis didampingi oleh Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah M. Syairozi Dimyati.

Sementara itu, Wakil Presiden hadir dengan didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Bambang Widianto. (DMA/RJP/RN, BPMI Setwapres)

Hamizan

Recent Posts

Umrah Bersama Presiden RI, Menag Doakan Keberkahan Bagi Bangsa Indonesia

Timredaksi.com, Mekkah - Menteri Agama Nasaruddin Umar berkesempatan mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjalankan…

6 hours ago

PT. Bina Indocipta Andalan Menyelenggarakan Webinar dengan Tema Menuju Administrasi Pajak Digital Kupas Tuntas PER-11/PJ/2025

Timredaksi.com, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan literasi perpajakan masyarakat serta mendukung transformasi digital Direktorat Jenderal…

7 hours ago

Lalu Lintas di Monas Tetap Tertib Selama Peringatan HUT ke-79 Bhayangkara, Masyarakat Apresiasi Strategi Kakorlantas

Timredaksi.com, Jakarta - Pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 yang digelar di kawasan…

24 hours ago

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

3 days ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

3 days ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

4 days ago