News

BMI Soroti Dampak Keberadaan Minimarket Terhadap Warung Kecil

Jakarta – Keberadaan minimarket di setiap wilayah kini semakin menjamur. Minat masyarakat untuk berbelanja di minimarket juga mengalami peningkatan meskipun tak sedikit pula masyarakat yang masih memilih loyal terhadap warung kecil.

Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi meminta pemerintah untuk menertibkan zonasi pasar modern yang saat ini sudah menjamur bahkan disejumlah wilayah letaknya sangat berdekatan antara satu dengan yang lain.

Menurut Farkhan, menjamurnya minimarket dapat menggerus eksistensi toko kecil bahkan bisa membangkrutkan toko-toko kecil atau UKM yang berada di dekat minimarket.

“BMI konsisten menyuarakan pembatasan jumlah minimarket sesuai peraturan zonasi yang ada. Kita juga terus gelorakan agar beli di toko dekat rumah. Kita dapati keluhannya bukan saja sepi tapi juga banyak produk yang kadaluarsa seperti mie instan, minuman dan lainnya,” ujar Farkhan

Menurut Farkhan, sampai saat ini BMI melihat langkah pemerintah dalam menertibkan zonasi usaha minimarket sangat minim dan satu persatu lahan di berbagai daerah terus berubah menjadi lahan minimarket.

“Apalagi di masa PPKM saat ini, merupakan masa sulit bagi UMKM untuk menjaga dirinya dan keluarganya ditengah kebutuhan tinggi seperti tagihan BPJS, PDAM, Listrik dan lain sebagainya,”ujar Farkhan.

BMI menyebut di berbagai daerah BMI sudah membentuk semacam usaha milik organisasi seperti tempat jualan sembako dan lainnya sebagai bagian dari proteksi terhadap ‘gerakan minimarket’ yang notabene keuntungannya lebih banyak ke pengusaha elit atas.

“BMI berharap agar kita semua melakukan jihad ekonomi kerakyatan dengan membeli di tempat usaha took kecil yang keteteran. Selain itu, BMI mendorong pemerintah ikut aktif mengkampanyekan enaknya jajanan desa karena jajanan desa murah, lebih enak dan menolong rakyat kesusahan,”ujar Farkhan.

Selain itu, temuan BMI banyak toko kelontong yang dijaga oleh orang yang sudah lanjut usia.

“Biarlah keuntungan dari jualannya menjadi bekal dia menjalani hari yang sudah lanjut, kasihan mereka yang tentunya tidak neko-neko namun beban hidup semakin berat apalagi di masa covid dan PPKM,” pungkas Farkhan.

Salsa Sabrina

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

1 day ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

2 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

4 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

6 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

6 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago