News

BMI: PPKM Berlanjut, Rakyat Harus Bagaimana?

Jakarta, Timredaksi.com – Di tengah pandemi covid 19 yang sedang melanda hampir seluruh kawasan negara di dunia, Indonesia juga mengalami situasi yang tidak menyejukan dimana sektor, pariwisata, pendidikan, keagamaan, kesehatan hingga ekonomi mengalami kondisi buruk.

Ditambah, kebijakan pemerintah memperpanjang PPKM dinilai akan mempersusah kondisi masyarakat, khususnya para pekerja sektor industri dan UMKM.

Situasi yang tidak jelas seperti ini tentu saja akan berdampak pada perkembangan situasi keamanan nasional.

Ketum DPN BMI Farkhan Evendi menjelaskan, situasi yang belum menentu terkait berakhirnya Covid-19 ini harus disikapi dengan meningkatkan iman dan imun seperti yang telah digembor-gemborkan.

Menurut Farkhan, penyebaran Covid-19 bisa dilakukan dengan menjaga imun dengan olahraga serta makan-makanan sehat. Kemudian menjaga iman dengan memperbanyak ibadah kepada Tuhan dan berdoa semoga wabah cepat selesai.

“Kondisi sekarang harus disikapi dengan kondisi kepala dingin, hati yang sejuk dan mendekatkan diri kepada pencipta,” ucap Farkhan.

Farkhan tak memungkiri, kesusahan yang dirasakan masyarakat akibat kebijakan PPKM sangat memukul sendi-sendi ekonomi ditengah usaha yang sedang digeluti masyarakat untuk berusaha bangkit karena pandemi yang menerjang sudah terlalu lama, hampir 2 tahun.

Namun, situasi berbanding kontradiktif antara harapan dan kenyataan, antara keinginan untuk mencari nafkah dengan kebijakan pemerintah untuk dirumah saja, keinginan menjalankan usaha dengan penutupan usaha oleh aparat.

Belum lagi, sejumlah bantuan sosial (bansos) atau pun uang tunai yang menjadi harapan masyarakat seketika sirna manakala ada oknum yang memainkan dana bansos dan korupsi.

“Di satu sisi masyarakat harus dirumah saja untuk menekan laju penyebaran virus, namun disisi lain mau makan apa di rumah kalau g kerja kan g ada duit,” ucap Farkhan.

Farkhan menyebut, rakyat Indonesia saat ini tidak bisa berpangku tangan hanya duduk mengandalkan bantuan pemerintah yang belum tahu kapan akan sampai ke masing-masing penerima karena masih banyak data bansos yang carut marut.

“Pemerintah harus melakukan langkah cepat, kalau tidak ini sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup masyarakat. Sudah banyak usaha yang gulung tikar, banyak rakyat yang tidak bisa makan,” ucapnya.

Farkhan berharap, pemerintah dapat melakukan langkah-langkah strategis dan solutif supaya rakyat bisa makan untuk meningkatkan imun dan kenyamanan beribadah untuk meningkatkan iman. (Intan)

Hamizan

Recent Posts

Neng Eem: Sudah Semestinya Negara Hadir untuk Pesantren

Timredaksi.com, Jakarta – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menegaskan bahwa…

8 hours ago

Menyiapkan Generasi Pembelajar Kritis dan Kreatif Lewat Deep Learning

Timredaksi.com, Salatiga - Seminar Nasional bertema “Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah” diselenggarakan oleh Fakultas…

4 days ago

Keluarga Duka Zaverius Magai Sampaikan Terima Kasih kepada PT Freeport Indonesia dan PT Redpath Canada

Timredaksi.com, Mimika - Setelah melalui proses pencarian dan evakuasi yang berlangsung selama lebih dari 27…

4 days ago

Dukung Program MBG, FGMI: Demi Perbaikan Gizi Anak Bangsa

Timredaksi.com, Jakarta - Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI) mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar…

4 days ago

Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman

Timredaksi.com, Jakarta – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,…

5 days ago

Satriani Wisata Menjelajahi Jejak Islam di Spanyol Sebagai Destinasi Utama Wisata Muslim

Timredaksi.com, Jakarta – Spanyol semakin populer sebagai destinasi wisata muslim dunia. Negara yang dikenal dengan…

2 weeks ago