News

BMI: Hutang BUMN Menggunung Bisa Bikin Negara Jebol

Jakarta – Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi menyebut hutang salah satu perusahaan BUMN sebesar Rp 43 Triliun dapat mengganggu stabilitas keuangan negara.

“Siapa yang menggunakan uang sebanyak itu dan digunakan untuk apa?, Menteri BUMN Erick Thohir harus menyelesaikan persoalan ini, begitu juga dengan BPK dan aparat terkait,” ucap Farkhan, Jumat (24/9/2021).

Farkhan mengatakan, BUMN seharusnya mengelola perusahaan negara dengan baik dan dapat memberikan keuntungan kepada negara, sehingga negara dapat memanfaatkan keuntungan untuk hal lain, seperti membayar hutang luar negeri, mensejahterakan rakyat, membangun infrastruktur dan lainnya.

“Untuk apa ada BUMN kalau kerjaannya malah menumpuk hutang, bisa berbahaya dan membahayakan keuangan negara,” jelas Farkhan.

Farkhan menjelaskan antara mengurus negara dengan menguras negara saat ini sulit dibedakan, apalagi BUMN yang jelas-jelas ditugasi untuk mengelola perusahaan malah justru menumpuk hutang hingga triliunan rupiah. Ini dapat membuat keuangan negara jebol.

“Menguras negara dengan cara halus melalui berhutang itu bukan saja korupsi terselubung seperti yang dikatakan Erick Thohir, tapi juga memicu gendang perlawanan rakyat dan buruh atas penistaan pada potensi BUMN,” tegas Farkhan

BMI meminta agar Erick tak sekedar pandai beretrotika atas ucapannya.

“Kami tunggu pernyataan yang dikeluarkan Erick Thohir benar-benar dinikmati rakyat, Erick harus berhenti mengeluarkan janji manis. Kami tak butuh pidato atas nama rakyat tapi implementasinya atas nama modal berkuasa yang belum balik,” ujar Farkhan

BMI menyebut berbagai kegaduhan yang ditimbulkan BUMN terus terjadi bahkan Erick menyatakan akan menutup sejumlah BUMN yang selama ini tidak beroperasi.

“Terakhir pelayanan Telkomsel loading lalu ke pelanggan tak ada kompensasi, BUMN yang menyentuh hajat hidup orang banyak pun kini malah menampilkan value yang terus menerus membuat publik marah,” tegas Farkhan.

Untuk diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PT Perkebunan Nusantara (Persero) alias PTPN memiliki total utang mencapai Rp 43 triliun. Erick menduga adanya potensi perilaku koruptif dibalik utang jumbo tersebut.

Hamizan

Recent Posts

La Fedumu Resmi Pimpin DPD Tani Merdeka Indonesia Muna, Siap Perjuangkan Hak Petani

Timredaksi.com, Kendari – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) Kabupaten Muna resmi dikukuhkan…

2 days ago

Mangkir dari Perintah Pengadilan, Perusahaan Istri Menteri Perindustrian Diajukan PKPU

Timredaksi.com, Jakarta - Polemik hukum melibatkan PT Asiana Senopati, perusahaan properti milik Loemongga HS, istri…

3 days ago

Harnas UMKM: Pemerintah dan ABDSI Teguhkan Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Timredaksi.com, Jakarta – Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) 2025 menjadi…

5 days ago

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT

GEREJA BENTENG TERAKHIR BAGI RAKYAT & BANGSA PAPUA BARAT Oleh: Gembala Dr. A.G. Socratez Yoman…

6 days ago

Bintang Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Siap Dukung Kemenangan Partai Demokrat

Timredaksi.com, Garut – DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) secara resmi melantik Asep Achlan sebagai Ketua…

7 days ago

Pembela Amanat Sejati (PASTI) Berbagi Kebaikan Kepada Anak Yatim dan Dhuafa

Timredaksi.com, Jakarta - Hari ini Jumat, tanggal 08-08-2025 Organisasi Baru yang bernama Pembela Amanat Sejati…

1 week ago