Isu perceraian Galih Ginanjar dengan Barbie Kumalasari memang telah lama menyeruak. Hal ini tentu membuat Galih yang tengah menjalani kasus ikan asin enggan berkomentar banyak. Barbie Kumalasrai bahkan telah diketahui sudah dua bulan tidak mengunjungi Galih yang tengah mendekam di Polda Metro jaya. Ya, Galih menyebut bahwa Barbie Kumasari hanya menitip salam melalui kuasa hukumnya tanpa hadir menemani Galih di persidangan.
Galih menyebutkan ketidakhadiran Barbie tidak membuatnya risau. Pasalnya, cukup dengan kehadiran kuasa hukumnya, Galih harus tetap fokus dengan persidangan yang terus berlangsung ini. ” Kalau saya sih biasa aja sih. yang penting kan selama ini saya selalu bilang ingin fokus dengan persidangan. Jadi yang penting kuasa hukum saya datang, sidang lancar, itu sih yang saya pikirkan,” ucap Galih Ginanjar saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (1/4).
Galih yang selama ini bungkam dengan isu perceraiannya dan memilih untuk fokus dengan persidangan kasus ikan asin ini menyebutkan, jika pernikahan merupakan hal yang sakral. Galih juga memberikan sentilan menohok untuk Barbie Kumalasari jika pernikahan tidak bisa digampangkan begitu saja.
” Pernikahan itu mau negara mau siri itu kan sakral kan. Kita lihatnya sakralnya aja. Untuk saksi juga kan istilahnya ya pokoknya pernikahan itu sakral jangan selalu digampangkan itu aja sih,” ucap Galih dengan tegas.
Sembilan bulan mendekam di penjara tentu bukan hal mudah yang dilalui Galih Ginanjar. Terpisah dari istri tercinta serta keluarga membuat dirinya cukup terbebani. Terlebih selama ini Galih menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Ya, Galih menyebut bahwa dirinyalah yang bertanggung jawab untuk menghidupi Ibunda serta keluarganya.
Selama Galih mendekam di penjara tentu tidak ada aliran dana yang masuk untuk menunjang kehidupan Ibunda dan keluarga. Berbekal tabungan yang disisihkannya selama inilah Galih dapat menghidupi Ibunda selama ia berada di dalam jeruji besi.
“Ya sebagian sih masih saya (yang membiayai Ibunda) Alhamudlillah. Ya kan otomatis ada sedikit tabungannya yang saya berikan sebelumnya,” ucap Galih pada awak media.
Usia Ibunda yang sudah senja juga membuat Galih berharap agar hukumannya bisa diringankan Majelis Hakim. Galih menyebut jika dirinya mengaku keberatan jika harus menjalani hukuman 3,5 tahun penjara mengingat ia merupakan anak lelaki satu-satunya yang harus bertanggung jawab pada keluarga.