News

BALITTRI Bersama Desy Ratnasari Laksanakan Bimtek Petani Kopi di Kabupaten Sukabumi

Parungkuda, Kab Sukabumi – Komoditas kopi masih menjadi salah satu primadona di pasar internasional. Sebagai komoditas ekspor dengan kontribusi yang cukup signifikan bagi devisa bagi negara, komoditas kopi Indonesia dengan jenis specialty yang sangat beragam mempunyai peluang yang tinggi.

Hal ini disampaikan Kepala Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Dr. Tedy Dirhamsyah, S.P., M.A.B, Rabu (12/10/22) dalam Acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Tanaman Kopi Terstandar untuk Petani Kopi di Kecamatan Parakan Salak, Kabupaten Sukabumi.

Acara Bimtek berlangsung di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Kabupaten Sukabumi atas inisiasi Balittri bersama Anggota Komisi X DPR RI Hj. Desy Ratnasari, M.Si, M.P.Si.

Menurut Tedy Dirhamsyah, para petani yang hadir diberi pengetahuan pentingnya pengelolaan perkebunan kopi dengan tepat, sehingga dapat meningkatkan produksi dan juga memberikan nilai tambah (edit value) sehingga petani bisa hidup lebih sejahtera.

“Saat ini Badan Litbang Pertanian melalui Balittri juga sedang mengembangkan Kopi Binturong. Ini hasil inovasi Balittri. jadi kopi ini didapatkan melalui proses biokimia dengan cita rasa yang identik dengan proses fermentasi Binturong alami”, tegasnya.

“Kopi Binturong ini memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi selain cita rasa yang dimiliki juga sangat tinggi,” sambungnya.

Tedy Dirhamsyah menegaskan kalau Bimtek ini menjadi momentum positif untuk mendongkrak mutu sumberdaya manusia petani untuk mengembangkan kawasan kopi berkelanjutan dengan pengelolaan dan manajemen pertanian yang sesuai dengan standar.

Bimtek ini akan terus dilaksanakan sebagai bentuk pendampingan hulu hingga hilir. “Potensi kopi kita masih sangat besar dan produksi masih bisa tersu di tingkatkan, artinya secara kuantitas sangat besar. Tetapi ini harus ditunjang dengan sumberdaya manusia petani yang adaptif pada perkembangan teknologi dan inovasi sehingga kopi kita berdaya saing”, ungkapnya.

“Pendampingan hilir juga sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah dari produk kopi itu sendiri”, imbuhnya.

Salsa Sabrina

Recent Posts

RESENSI BUKU : Menakar Kepemimpinan Prabowo dalam Isu-isu Papua

RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…

15 hours ago

Resmikan Groundbreaking Ekosistem Baterai, Publik Apresiasi Kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…

1 day ago

UP PKB Pulogadung Tegaskan Komitmen Penegakan Aturan ODOL: Kendaraan Baru Wajib Sesuai Dimensi Standar

Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…

2 days ago

Terobosan Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…

5 days ago

Kunjungan Kerja ke Distrik Iniye, Nius Wakerkwa Bagikan Sembako

Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…

5 days ago

Ketua Mahkamah Agung Hadiri Penandatanganan Naskah DIM RUU KUHAP

Timredaksi.com, Jakarta - Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diusulkan dan dibahas bersama telah mengakomodasi masukan…

6 days ago