Jakarta – Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa pertemuan massa di Republik Islam Iran mungkin dilarang selama bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona. Kamis (9/4/20),
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan komentarnya dalam pidato yang disiarkan televisi ketika Iran mencoba untuk memulai kembali kegiatan ekonominya, setelah terdampak salah satu wabah terburuk di dunia.
“Dengan tidak adanya pertemuan publik di bulan Ramadhan termasuk salat, ceramah dan sebagainya, bahwa kita tahun ini kehilangan itu, kita harus menciptakan perasaan yang sama dalam kesepian kita,” kata Khamenei seperi dilansir dari Arab News, Jumat (10/4/20).
Ramadhan akan dimulai pada akhir April 2020 dan berlangsung hingga Mei 2020. Pejabat publik belum membahas rencana untuk bulan suci Ramadan.
Timredaksi.com, Jakarta - Pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 yang digelar di kawasan…
RESENSI BUKU Judul Buku: Prabowo dan Tantangan Penyelesaian Konflik Papua Penulis: Dr. Socratez Yoman Penerbit:…
Timredaksi.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral…
Timredaksi.com, Jakarta — Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung menegaskan kembali pentingnya penegakan…
Timredaksi.com, Jakarta – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan…
Timredaksi.com, Kenyam — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nduga, Nius Wakerkwa mengadakan Kunjungan Kerja…